proactive, (b) begin with the end i

proactive, (b) begin with the end in mind, (c) put first things first, (d) think
win/win, (e) seek first to understand, then to be understood, (f) synergize, and (g)
sharpen the saw.
Another modern approach to leadership was put forth by Daniel Goleman. His
approach deals with the leader’s Emotional Intelligence Quotient (EQ).
Goleman’s approach focuses on (a) self awareness, (b) self-regulation, (c)
motivation, (d) empathy, and (e) social skills. (Goleman, Boyztzis, & McKee,
2004)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

proaktif, (b) mulai dengan akhir dalam pikiran, (c) menempatkan pertama hal pertama, (d) berpikirwin-win, (e) mencari pertama untuk memahami, kemudian untuk dipahami, (f) bersinergi, dan (g)mempertajam gergaji.Lain pendekatan modern untuk kepemimpinan dikemukakan oleh Daniel Goleman. Nyapendekatan berkaitan dengan kecerdasan kecerdasan emosional pemimpin (EQ).Pendekatan Goleman's berfokus pada kesadaran () diri, (b) diri peraturan, (c).motivasi, empati (d), dan keterampilan sosial (e). (Goleman, Boyztzis, & McKee,2004)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

proaktif, (b) mulai dengan akhir dalam pikiran, (c) menempatkan hal pertama yang pertama, (d) berpikir
win / win, (e) mencari pertama untuk memahami, kemudian harus dipahami, (f) bersinergi, dan (g)
mengasah gergaji.
Pendekatan modern lain untuk kepemimpinan dikemukakan oleh Daniel Goleman. Nya
pendekatan berkaitan dengan Emotional Intelligence Quotient pemimpin (EQ).
Pendekatan Goleman berfokus pada (a) kesadaran diri, (b) pengaturan diri, (c)
motivasi, (d) empati, dan (e) keterampilan sosial. (Goleman, Boyztzis, & McKee,
2004)