2.2.2. Intrafunctional learningIn m

2.2.2. Intrafunctional learning
In most organizations, specialized work groups are formed to perform homogenous functional
tasks (e.g. marketing, accounting, and R&D departments). Typically, communication and the
flow of information within these work groups is frequent (Brown and Duguid, 1991). Personal
experience and knowledge is openly shared, and new members to the group bring in valuable new
information.
However, this intrafunctional learning is more than the sum of the individuals' learning.
Knowledge sharing in the work group often leads to synergistic benefits where the group creates
new knowledge in cooperative problem solving which combines individual knowledge in innovative
ways. Furthermore, the accumulated knowledge lasts long after many of the individuals
leave the group. Stories, myths, and department norms are used for the storage of collective
understanding and interpretation. Work groups develop cognitive systems and have their own
memory (Hedberg, 1981). However, information may not always flow smoothly through a large
and segmented work group if some individuals withhold knowledge from others for political or
personal reasons.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

2.2.2. intrafunctional belajarDalam kebanyakan organisasi, kelompok kerja khusus yang dibentuk untuk melakukan homogen fungsionaltugas-tugas (misalnya pemasaran, akuntansi, dan R & D Departemen). Biasanya, komunikasi danarus informasi ini kelompok kerja adalah sering (Brown dan Duguid, 1991). Pribadipengalaman dan pengetahuan secara terbuka berbagi, dan anggota baru ke grup membawa berharga baruinformasi.Namun, belajar intrafunctional ini adalah lebih dari jumlah individu yang belajar.Berbagi dalam kelompok kerja sering pengetahuan yang mengarah ke manfaat sinergis mana kelompok menciptakanpengetahuan baru di koperasi pemecahan yang menggabungkan pengetahuan individu inovatifcara. Selain itu, akumulasi pengetahuan berlangsung lama setelah banyak individukeluar dari grup. Cerita, mitos, dan norma-norma Departemen yang digunakan untuk penyimpanan kolektifpemahaman dan interpretasi. Kelompok kerja mengembangkan sistem kognitif dan memiliki mereka sendirimemori (Hedberg, 1981). Namun, informasi mungkin tidak selalu mengalir dengan lancar melalui besardan tersegmentasi kerja kelompok jika beberapa individu menahan pengetahuan dari orang lain untuk politik ataualasan pribadi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

2.2.2. Belajar Intrafunctional
Di kebanyakan organisasi, kelompok kerja khusus yang dibentuk untuk melakukan fungsional homogen
tugas (departemen misalnya pemasaran, akuntansi, dan R & D). Biasanya, komunikasi dan
arus informasi dalam kelompok kerja ini adalah sering (Brown dan Duguid, 1991). Pribadi
pengalaman dan pengetahuan secara terbuka bersama, dan anggota baru ke grup membawa baru yang berharga
informasi.
Namun, belajar intrafunctional ini lebih dari jumlah dari individu belajar.
Berbagi pengetahuan dalam kelompok kerja sering menyebabkan manfaat sinergis di mana kelompok menciptakan
pengetahuan baru dalam pemecahan masalah koperasi yang menggabungkan pengetahuan individu dalam inovatif
cara. Selain itu, akumulasi pengetahuan berlangsung lama setelah banyak orang
meninggalkan kelompok. Cerita, mitos, dan norma-norma departemen digunakan untuk penyimpanan kolektif
pemahaman dan interpretasi. Kelompok kerja mengembangkan sistem kognitif dan memiliki mereka sendiri
memori (Hedberg, 1981). Namun, informasi tidak selalu mengalir lancar melalui besar
kelompok kerja dan tersegmentasi jika beberapa individu menahan pengetahuan dari orang lain untuk politik atau
alasan pribadi.