Figure 3. X-ray CT image (left) sho

Figure 3. X-ray CT image (left) showing actual thermal configuration of attached core to the face sheet and thermal model configuration (right). 1-D Modeling The 1-D analytical model provided an understanding of the effect of the adhesive between the face sheet and core and is given in equation (1) [7]. The multilayered model includes the face sheet composite layer, the adhesive layer and the core layer. A contrast function is defined by the temperature difference response to impulse flux heating at the surface between points A, B, and C as shown in Figure 3. For point A, the 1-D analytical model contains 3 layers: the face sheet, the adhesive, and the core, equation (1). For points B and C the analytical model contains 1 layer (face sheet layer only) and 2 layers (face sheet and the core), equations (2) and (3) respectively. The equations are given below as:

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gambar 3. X-Ray CT gambar (kiri) menunjukkan konfigurasi termal sebenarnya inti terpasang ke wajah lembar dan konfigurasi model termal (kanan). 1-D Modeling 1-D model analitis diberikan pemahaman tentang efek perekat antara lembar wajah dan inti dan diberikan dalam persamaan (1) [7]. Model berlapis-lapis termasuk lapisan komposit lembar wajah, lapisan perekat dan lapisan inti. Fungsi kontras didefinisikan oleh perbedaan suhu terhadap dorongan fluks Penghangat Ruangan pada permukaan antara titik A, B, dan C seperti yang ditunjukkan dalam gambar 3. Untuk titik A, model analitis 1-D mengandung 3 lapisan: lembar wajah, perekat dan inti, persamaan (1). Untuk poin B dan C model analitis berisi 1 lapis (wajah lembar lapisan hanya) dan 2 lapisan (lembar wajah dan inti), persamaan (2) dan (3) masing-masing. Persamaan yang diberikan di bawah ini sebagai:

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gambar 3. X-ray CT gambar (kiri) menunjukkan konfigurasi termal sebenarnya melekat inti untuk lembar wajah dan konfigurasi Model termal (kanan). 1-D Modeling The 1-D model analitik memberikan pemahaman tentang pengaruh perekat antara lembar wajah dan inti dan diberikan dalam persamaan (1) [7]. Model berlapis-lapis meliputi lapisan komposit lembar wajah, lapisan perekat dan lapisan inti. Fungsi kontras didefinisikan oleh respon perbedaan suhu untuk impuls pemanasan fluks pada permukaan antara titik A, B, dan C seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3. Untuk titik A, model analitis 1-D berisi 3 lapisan: lembar wajah, yang perekat, dan inti, persamaan (1). Untuk poin B dan C model analitis mengandung 1 lapisan (face lapisan lembar saja) dan 2 lapisan (sheet wajah dan inti), persamaan (2) dan (3) masing-masing. Persamaan yang diberikan di bawah ini sebagai: