PETA DISTRIBUSI BARANG DAN JASALumbis ogong sulit dilakukan pembukaan  terjemahan - PETA DISTRIBUSI BARANG DAN JASALumbis ogong sulit dilakukan pembukaan  Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

PETA DISTRIBUSI BARANG DAN JASALumb

PETA DISTRIBUSI BARANG DAN JASA
Lumbis ogong sulit dilakukan pembukaan akses dikarenakan kondisi daerahnya yang berupa dataran tinggi yang terjal. di bagian barat daya dan timur laut tidak bisa karena kondisinya serupa, di sisi bagian Malaysia juga sama kondisinya, batu terjal dan lereng curam. (masayarakat nanam singkong di daerah curam, sehingga aman dari hama yaitu babi hutan)

Penjelasan bagian ini kami bagi menjadi dua bagian, yaitu daerah pesisir dan pedalaman
Pada bagian pesisir, yaitu Pulau Sebatik, Nunukan dan sebagian simanggaris
dimana garis merah merupakan distribusi sembako dan bahan bakar minyak, dan kuning hanya sembako
Pada bagian pesisir, distribusi barang jasa yaitu sembako dan BBM, sebagian besar didapat dari Tawau, Malaysia
jika bahan bakar resmi dari Pertamina, Indonesia, maka BBM masuk melewati Tarakan dan Nunukan, namun itupun kuotanya terbatas, sehingga sebelum dapat didistribusikan ke dearha sekitarnya, stock nya sudah habis, bahkan kekurangan. Sehingga untuk menutupi kekurangan stock tersebut, membeli dari Tawau, Malaysia untuk didistribusikan ke pulau sebatik dan simanggaris.
- BBM resmi ada, namun kuota kurang sehingga harus mengambil dari Negara tetangga,
- alasan kedua, mengapa masyarakat lebih senang mengambil BBM dari Negara tetangga, karena :
murah, BBM dan sembako di Negara Malaysia murah karena ada subsidi barang dari pemerintahnya untuk masyarakatnya, sedangkan warga Tawau mereka menjual ke Indonesia karena dapat menjual dengan harga tinggi,

(walaupun menurut warga Indonesia masih lebih murah dibandingkan harga di Indonesia (akses transportasi yang panjang dan sulit membuat harga barang menjadi tinggi ketika sampai di perbatasan) )

mutu dan kualitas sembako dan BBM lebih bagus dibandingkan
rute Nunukan . Sebuku  Sebakung atulai, sebagian di simanggaris, tapi jarang-jarang

Untuk bagian pedalaman, yaitu Tulin Onsoi, Lumbis Ogong dan Krayan
Distribusi sembako diambil dari Sarawak, Malaysia
karena transportasi utama ke Long Bawan, Krayan hanya pesawat perintis, pesawat kecil dimana kemampuan angkutnya terbatas, itupun harus berbagi antara daerah Krayan dan Krayan selatan sehingga sebagian besar kebutuhan didapat dari Negara tetangga.
Sembako yang angkutannya di subsidi dari pemerinta Indonesia, terbatas hanya gula, tepung dan minyak goreng, itupun volume mengangkutnya terbatas.
jikapun terangkut, maka harga dan kualitas sulit bersaing dengan harga dan kualitas barang yg berasa dari Negara tetangga, sehingga sepenuhnya sembako dan BBM bergantung pada Negara tetangga


Kota Miri, Sarawak Malaysia yang jaraknya kurang lebih 30 km dari Long Layu, Krayan

Tulin Onsoi ambil barang dari Mansalong, kec. Lumbis, Nunukan
barang-barang Malaysia masuk ke Malinau melalui Mansalon (kurang lebih 1 jam jaraknya)

PETA JALAN EKSISTING DAN RENCANA
- Mentarang Hulu, Loreh, Malinau sudah ada jalan tembus
- Mansalong  Malinau  Krayan Selatan
- Bahau Hulu, Malinau  Krayan Selatan belum tembus karena ijin TN Kayan Mentarang
- akses rencana yang sudah dikerjakan tahun ini yaitu Mansalong ke Lumbis Ogong mengikuti alur sungai Mansalong
- Mansalong ke Desa Tau Lumbis, dimana pulang-pergi sekitar 10-12 jam menggunakan perahu kayu menyusuri sungai dengan biaya 10 jutaan, tidak ada sinyal komunikasi
pegawai negeri, khususnya guru mengambil gaji 6 bulan sampai setahun sekali
- Fenomena menariknya yaitu, jika hari senin guru mengajar masuk kelas, maka sekolah akan buka hingga hari sabtu seperti biasa, namun jika hari senin guru tidak datang, maka selama semingguan tidak ada pengajaran, hal ini karena gurunya pergi berburu
- di sisi malaysia yang bersebelahan dengan Desa Tau Lumbis, merupakan perkebunan kelapa sawit, jika hujan maka limpasan air dari sungai akan turun membanjiri Mansalog dan Sembakung
- Mansalong buka ke Desa Labang, Lumbis Ogong
- Mansalong  Malinau  Mentarang Hulu  Tau Lumbis, Lumbis Ogong
- Selain lereng terjal dan Gunung batu terjal banyak anak-anak sungai yang dilewati sehingga selain membuka akses jalan, juga membuat jembatan-jembatan
- Jika akan dibuka Bandar udara dengan landasan yang cukup panjang sehingga peswat besar dapat mendarat, kesulitannya adalah bahan bangunan yang harganya sangat tinggi dan kesulitan mengangkut alat-alat berat untuk pengerjaannya. Misalnya semen, yang di kota samarinda dijual dengan harga 200.000, di Krayan dijual 1 juta per sak karena angkutan udara biayana berdasarkan berat-volume barang yang diangkut. Saat ini membangun jalan yang ada, mengangkut alat beratnya dengan cara memasukkan alat-alat berat ke Tawau melewati Long Midang (Krayan) dan Long Nawang (Kayan Hulu, Malinau), dimana pengerjaan akan naik hingga dua kali lipatnya, karena biaya angkut dan biaya masuk setiap melewati cek point-cek point di Malaysia.
- Fokus perhatian selama ini di daerah perbatasan Kalimantan adalah Pulau Sebatik , karena pejabat lebih cepat dan akses mudah jika ke sana dan dekat dengan Tawau Malaysia sehingga bisa sekalian berpelesir kesana.
foto-foto tia lokasi, foto mobil nyebrang sungai







0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
PETA DISTRIBUSI BARANG DAN JASALumbis ogong sulit dilakukan pembukaan akses dikarenakan kondisi daerahnya yang berupa dataran tinggi yang terjal. di bagian barat daya dan timur laut tidak bisa karena kondisinya serupa, di sisi bagian Malaysia juga sama kondisinya, batu terjal dan lereng curam. (masayarakat nanam singkong di daerah curam, sehingga aman dari hama yaitu babi hutan)Penjelasan bagian ini kami bagi menjadi dua bagian, yaitu daerah pesisir dan pedalamanPada bagian pesisir, yaitu Pulau Sebatik, Nunukan dan sebagian simanggarisdimana garis merah merupakan distribusi sembako dan bahan bakar minyak, dan kuning hanya sembakoPada bagian pesisir, distribusi barang jasa yaitu sembako dan BBM, sebagian besar didapat dari Tawau, Malaysiajika bahan bakar resmi dari Pertamina, Indonesia, maka BBM masuk melewati Tarakan dan Nunukan, namun itupun kuotanya terbatas, sehingga sebelum dapat didistribusikan ke dearha sekitarnya, stock nya sudah habis, bahkan kekurangan. Sehingga untuk menutupi kekurangan stock tersebut, membeli dari Tawau, Malaysia untuk didistribusikan ke pulau sebatik dan simanggaris.- BBM resmi ada, namun kuota kurang sehingga harus mengambil dari Negara tetangga,- alasan kedua, mengapa masyarakat lebih senang mengambil BBM dari Negara tetangga, karena :murah, BBM dan sembako di Negara Malaysia murah karena ada subsidi barang dari pemerintahnya untuk masyarakatnya, sedangkan warga Tawau mereka menjual ke Indonesia karena dapat menjual dengan harga tinggi, (walaupun menurut warga Indonesia masih lebih murah dibandingkan harga di Indonesia (akses transportasi yang panjang dan sulit membuat harga barang menjadi tinggi ketika sampai di perbatasan) )mutu dan kualitas sembako dan BBM lebih bagus dibandingkan rute Nunukan . Sebuku  Sebakung atulai, sebagian di simanggaris, tapi jarang-jarangUntuk bagian pedalaman, yaitu Tulin Onsoi, Lumbis Ogong dan KrayanDistribusi sembako diambil dari Sarawak, Malaysia karena transportasi utama ke Long Bawan, Krayan hanya pesawat perintis, pesawat kecil dimana kemampuan angkutnya terbatas, itupun harus berbagi antara daerah Krayan dan Krayan selatan sehingga sebagian besar kebutuhan didapat dari Negara tetangga.Sembako yang angkutannya di subsidi dari pemerinta Indonesia, terbatas hanya gula, tepung dan minyak goreng, itupun volume mengangkutnya terbatas.jikapun terangkut, maka harga dan kualitas sulit bersaing dengan harga dan kualitas barang yg berasa dari Negara tetangga, sehingga sepenuhnya sembako dan BBM bergantung pada Negara tetanggaKota Miri, Sarawak Malaysia yang jaraknya kurang lebih 30 km dari Long Layu, KrayanTulin Onsoi ambil barang dari Mansalong, kec. Lumbis, Nunukanbarang-barang Malaysia masuk ke Malinau melalui Mansalon (kurang lebih 1 jam jaraknya) PETA JALAN EKSISTING DAN RENCANA- Mentarang Hulu, Loreh, Malinau sudah ada jalan tembus- Mansalong  Malinau  Krayan Selatan- Bahau Hulu, Malinau  Krayan Selatan belum tembus karena ijin TN Kayan Mentarang- akses rencana yang sudah dikerjakan tahun ini yaitu Mansalong ke Lumbis Ogong mengikuti alur sungai Mansalong- Mansalong ke Desa Tau Lumbis, dimana pulang-pergi sekitar 10-12 jam menggunakan perahu kayu menyusuri sungai dengan biaya 10 jutaan, tidak ada sinyal komunikasipegawai negeri, khususnya guru mengambil gaji 6 bulan sampai setahun sekali- Fenomena menariknya yaitu, jika hari senin guru mengajar masuk kelas, maka sekolah akan buka hingga hari sabtu seperti biasa, namun jika hari senin guru tidak datang, maka selama semingguan tidak ada pengajaran, hal ini karena gurunya pergi berburu- di sisi malaysia yang bersebelahan dengan Desa Tau Lumbis, merupakan perkebunan kelapa sawit, jika hujan maka limpasan air dari sungai akan turun membanjiri Mansalog dan Sembakung- Mansalong buka ke Desa Labang, Lumbis Ogong- Mansalong  Malinau  Mentarang Hulu  Tau Lumbis, Lumbis Ogong- Selain lereng terjal dan Gunung batu terjal banyak anak-anak sungai yang dilewati sehingga selain membuka akses jalan, juga membuat jembatan-jembatan- Jika akan dibuka Bandar udara dengan landasan yang cukup panjang sehingga peswat besar dapat mendarat, kesulitannya adalah bahan bangunan yang harganya sangat tinggi dan kesulitan mengangkut alat-alat berat untuk pengerjaannya. Misalnya semen, yang di kota samarinda dijual dengan harga 200.000, di Krayan dijual 1 juta per sak karena angkutan udara biayana berdasarkan berat-volume barang yang diangkut. Saat ini membangun jalan yang ada, mengangkut alat beratnya dengan cara memasukkan alat-alat berat ke Tawau melewati Long Midang (Krayan) dan Long Nawang (Kayan Hulu, Malinau), dimana pengerjaan akan naik hingga dua kali lipatnya, karena biaya angkut dan biaya masuk setiap melewati cek point-cek point di Malaysia.- Fokus perhatian selama ini di daerah perbatasan Kalimantan adalah Pulau Sebatik , karena pejabat lebih cepat dan akses mudah jika ke sana dan dekat dengan Tawau Malaysia sehingga bisa sekalian berpelesir kesana.foto-foto tia lokasi, foto mobil nyebrang sungai
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
PETA DISTRIBUSI BARANG DAN JASA
Lumbis ogong Sulit dilakukan Pembukaan AKSes dikarenakan Kondisi daerahnya Yang Berupa Dataran Tinggi Yang terjal. di Bagian Barat Daya Dan timur laut TIDAK Bisa KARENA kondisinya Serupa, di Sisi Bagian Malaysia JUGA sama kondisinya, batu terjal Dan lereng curam. (masayarakat nanam singkong di daerah adalah curam, sehingga Aman Dari hama Yaitu babi hutan) Penjelasan Bagian Suami Kami Bagi Menjadi doa Bagian, Yaitu daerah adalah pesisir Dan Pedalaman PADA Bagian pesisir, Yaitu Pulau Sebatik, Nunukan Dan sebagian Simanggaris Dimana Garis merah merupakan Distribusi sembako dan bahan bakar minyak, Dan kuning Hanya sembako PADA Bagian pesisir, Distribusi Barang jasa Yaitu sembako Dan BBM, sebagian didapat gede Dari Tawau, Malaysia jika Bahan bakar Resmi Dari Pertamina, Indonesia, Maka BBM MASUK melewati Tarakan Dan Nunukan, namun itupun kuotanya Terbatas, sehingga SEBELUM DAPAT didistribusikan KE dearha Sekitarnya, saham nya Sudah Habis, Kekurangan bahkan. Sehingga untuk review menutupi Kekurangan saham tersebut, Membeli Dari Tawau, Malaysia untuk review didistribusikan KE Pulau Sebatik Dan Simanggaris. - BBM Resmi ADA, namun kuota Kurang sehingga Harus mengambil Dari Negara Tetangga, - Alasan kedua, MENGAPA 'masyarakat LEBIH Senang mengambil BBM Dari Negara Tetangga, KARENA : murah, BBM Dan sembako di Negara Malaysia Murah KARENA ADA subsidi Barang Dari pemerintahnya untuk review masyarakatnya, sedangkan Warga Tawau mereka Menjual ke Indonesia KARENA DAPAT Menjual DENGAN harga Tinggi, (walaupun * Menurut Orang Indonesia Masih LEBIH Murah dibandingkan harga di Indonesia (AKSes Transportasi Yang Panjang Dan Sulit MEMBUAT harga Barang Menjadi Tinggi ketika Sampai di Perbatasan)) Mutu Dan KUALITAS sembako Dan BBM LEBIH Bagus dibandingkan rute yang Nunukan . Sebuku  Sebakung atulai, Sebagian di Simanggaris, TAPI Jarang-Jarang Untuk Bagian Pedalaman, Yaitu Tulin Onsoi, Lumbis Ogong Dan Krayan Distribusi sembako diambil Dari Sarawak, Malaysia KARENA Transportasi Utama KE Long Bawan, Krayan Hanya Pesawat perintis, Pesawat Kecil Dimana kemampuan angkutnya Terbatas , itupun Harus Berbagi ANTARA daerah adalah Krayan Dan Krayan Jakarta selatan sehingga gede sebagian Kebutuhan didapat Dari Negara Tetangga. Sembako Yang angkutannya di subsidi Dari pemerinta Indonesia, Terbatas Hanya gula, tepung Dan minyak goreng, itupun Terbatas volume yang mengangkutnya. jikapun terangkut, Maka harga Dan KUALITAS Sulit bersaing DENGAN KUALITAS harga Dan Barang yg berasa Dari Negara Tetangga, sehingga sepenuhnya sembako Dan BBM Bergantung pada Negara Tetangga Kota Miri, Sarawak Malaysia Yang jaraknya Kurang LEBIH 30 km Dari panjang Layu, Krayan Tulin Onsoi ambil Barang Dari Mansalong, kec. Lumbis, Nunukan Barang-barang Malaysia MASUK KE Malinau melalui Mansalon (Kurang LEBIH 1 jam jaraknya) PETA JALAN eksisting DAN RENCANA - Mentarang Hulu, Loreh, Malinau Sudah ADA jalan tembus - Mansalong  Malinau  Krayan Selatan - Bahau Hulu, Malinau  Krayan Selatan Belum tembus KARENA ijin TN Kayan Mentarang - AKSes Rencana Yang Sudah dikerjakan Tahun Suami Yaitu Mansalong KE Lumbis Ogong mengikuti alur sungai Mansalong - Mansalong KE Desa Tau Lumbis, Dimana Pulang-Pergi Sekitar 10-12 jam menggunakan perahu kayu menyusuri sungai DENGAN mencakup biaya 10 Jutaan, TIDAK ADA sinyal Komunikasi pegawai negeri, khususnya guru mengambil Gaji 6 bulan Sampai Setahun Sekali - Fenomena menariknya Yaitu, jika hari senin guru Mengajar MASUK Kelas, Maka sekolah akan buka Hingga hari sabtu seperti biasa, namun jika hari senin guru TIDAK Datang, Maka selama semingguan TIDAK ADA PENGAJARAN, HAL Suami KARENA gurunya Pergi Berburu - di Sisi malaysia Yang bersebelahan DENGAN Desa Tau Lumbis, merupakan Perkebunan kelapa sawit, jika hujan Maka limpasan air Dari sungai akan turun-membanjiri Mansalog Dan Sembakung - Mansalong buka KE Desa Labang, Lumbis Ogong - Mansalong  Malinau  Mentarang Hulu  Tau Lumbis, Lumbis Ogong - Selain lereng terjal Dan Gunung batu terjal Banyak Anak-anak sungai Yang dilewati sehingga selain Membuka AKSes jalan, JUGA MEMBUAT Jembatan-Jembatan - Jika akan Dibuka Bandar Udara DENGAN Landasan Yang Cukup Panjang sehingga peswat gede DAPAT mendarat, kesulitannya Adalah bahan bangunan Yang Harganya Sangat Tinggi Dan kesulitan mengangkut alat-alat berat untuk review pengerjaannya. Misalnya semen, Yang di kota samarinda dijual DENGAN harga 200.000, di Krayan dijual 1 juta per sak KARENA angkutan Udara biayana berdasarkan Barang Berat volume Yang diangkut. Saat Suami Membangun jalan Yang ADA, mengangkut alat beratnya DENGAN Cara memasukkan alat-alat berat KE Tawau melewati panjang midang (Krayan) Dan Panjang Nawang (Kayan Hulu, Malinau), Dimana Pengerjaan akan Naik Hingga doa kali lipatnya, KARENA mencakup biaya angkut Dan mencakup biaya MASUK SETIAP melewati cek point-cek poin di Malaysia. -. Fokus Perhatian selama Suami di Daerah Perbatasan Adalah Kalimantan Pulau Sebatik, KARENA Pejabat LEBIH Cepat Dan AKSes Mudah jika KE sana Dan Dekat DENGAN Tawau Malaysia sehingga Bisa Sekalian berpelesir kesana foto-foto tia LOKASI, foto mobil nyebrang sungai

















































Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: