Social identity and conflictCulture

Social identity and conflict

Culture, value, and goal sets. If they adopted the ukrainian identity and experienced economic deprivation, they did not blame ukraine but considered crimean tatars guilty of causing thier economic problems because the letter required additional resources for their resettlement and cultural revival.

If crimen tatars adopt ukrainian identity and culture, and are satisfied with national identity , they show less readiness to fight and are fully incorporated in ukrainian community. But , if crimean tatars have a salient national identity, they believe that expriencing strong economic deprivation and perceived majority position in crimea would reinforce the social activity of their group and their readiness to defend their right. They accuse the rusians of nagative changes in their economic situation and see figthing with them as a goal for the ingroup.

According to the common identity thoery , national identity could unite ethnic minorities within the state and reduce negative attitudes and conflict intentions toward other ethnic groups. We would expect thar the adoption of national identity by representatives of ethnic minorities would reduce the influence of conflict indicators and lead to more tolerant behavior toward outgroups. This prediction was confirmed for the group of crimenan tatars a political and numerical minority in the ukraine. However, the hypothesis failed for the groups of russians, who self identified as a language majority, results showed that national identity reinforced the readiness to fight with outgroups that significantly differ in religion and culture from the national group, groups that have intentions for sovereignty or close relations with other countries, and groups that could became the most powerful minority group.

We conclude our empirical study by positing that, in some cases, the adoption of national identity does not create common meaning and sense accomplish their own goals and receive more benefits. The readiness for conflict behavior is reinforced if the state provides social and personal security and helps to increase the social status of a given ethnic minority. National identity can reduce readiness to fight only if ethnic minority do not hold ethnocentric views and are ready to adopt national identity or if they perceive that the state can provide more opportunities and defend the rights of their ethnic groups.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Identitas sosial dan konflikSet budaya, nilai dan tujuan. Jika mereka mengadopsi Ukraina identitas dan kesulitan ekonomi yang berpengalaman, mereka tidak menyalahkan Ukraina tapi Tatar Krimea dianggap bersalah menyebabkan masalah-masalah ekonomi mereka karena surat diperlukan sumber daya tambahan untuk pemukiman dan kebangkitan budaya mereka. Jika crimen Tatar mengadopsi Ukraina identitas dan budaya, dan puas dengan identitas nasional, mereka menunjukkan kurang kesiapan untuk berjuang dan sepenuhnya dimasukkan Ukraina masyarakat. Tapi, jika Tatar Krimea memiliki identitas nasional yang menonjol, mereka percaya bahwa expriencing kesulitan ekonomi yang kuat dan posisi mayoritas dirasakan di crimea akan memperkuat kegiatan sosial kelompok mereka dan kesiapan mereka untuk mempertahankan hak mereka. Mereka menuduh rusians nagative perubahan dalam situasi ekonomi mereka dan melihat figthing dengan mereka sebagai tujuan untuk ingroup. According to the common identity thoery , national identity could unite ethnic minorities within the state and reduce negative attitudes and conflict intentions toward other ethnic groups. We would expect thar the adoption of national identity by representatives of ethnic minorities would reduce the influence of conflict indicators and lead to more tolerant behavior toward outgroups. This prediction was confirmed for the group of crimenan tatars a political and numerical minority in the ukraine. However, the hypothesis failed for the groups of russians, who self identified as a language majority, results showed that national identity reinforced the readiness to fight with outgroups that significantly differ in religion and culture from the national group, groups that have intentions for sovereignty or close relations with other countries, and groups that could became the most powerful minority group.We conclude our empirical study by positing that, in some cases, the adoption of national identity does not create common meaning and sense accomplish their own goals and receive more benefits. The readiness for conflict behavior is reinforced if the state provides social and personal security and helps to increase the social status of a given ethnic minority. National identity can reduce readiness to fight only if ethnic minority do not hold ethnocentric views and are ready to adopt national identity or if they perceive that the state can provide more opportunities and defend the rights of their ethnic groups.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Identitas sosial dan konflik Budaya, nilai, dan tujuan set. Jika mereka mengadopsi identitas ukrainian dan perampasan ekonomi berpengalaman, mereka tidak menyalahkan ukraina tapi dianggap Tatar Krimea bersalah menyebabkan masalah ekonomi mereka karena surat itu diperlukan sumber daya tambahan untuk kebangkitan pemukiman dan budaya mereka. Jika Tatar nullum mengadopsi identitas dan budaya Ukraina, dan puas dengan identitas nasional, mereka menunjukkan kurang kesiapan untuk melawan dan sepenuhnya tergabung dalam komunitas ukrainian. Tapi, jika Tatar Krimea memiliki identitas nasional yang menonjol, mereka percaya bahwa expriencing kesulitan ekonomi yang kuat dan posisi mayoritas dirasakan di Crimea akan memperkuat kegiatan sosial kelompok mereka dan kesiapan mereka untuk membela hak mereka. Mereka menuduh rusians perubahan nagative dalam situasi ekonomi mereka dan melihat figthing dengan mereka sebagai tujuan untuk ingroup tersebut. Menurut thoery identitas umum, identitas nasional bisa menyatukan etnis minoritas dalam negara dan mengurangi sikap negatif dan niat konflik terhadap kelompok etnis lain . Kami harapkan Thar adopsi identitas nasional oleh perwakilan dari etnis minoritas akan mengurangi pengaruh indikator konflik dan menyebabkan perilaku yang lebih toleran terhadap luar kelompok. Prediksi ini dikonfirmasi untuk kelompok crimenan Tatar minoritas politik dan numerik di ukraina. Namun, hipotesis gagal untuk kelompok Rusia, yang diri diidentifikasi sebagai mayoritas bahasa, hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas nasional diperkuat kesiapan untuk berjuang dengan luar kelompok yang secara signifikan berbeda dalam agama dan budaya dari kelompok nasional, kelompok-kelompok yang memiliki niat untuk kedaulatan atau hubungan erat dengan negara-negara lain, dan kelompok-kelompok yang dapat menjadi kelompok minoritas yang paling kuat. Kami menyimpulkan studi empiris kami dengan positing bahwa, dalam beberapa kasus, adopsi identitas nasional tidak menciptakan makna umum dan merasakan mencapai tujuan mereka sendiri dan menerima manfaat lebih . Kesiapan untuk perilaku konflik diperkuat jika negara memberikan jaminan sosial dan pribadi dan membantu untuk meningkatkan status sosial dari minoritas etnis tertentu. Identitas nasional dapat mengurangi kesiapan untuk melawan hanya jika etnis minoritas tidak memiliki pandangan etnosentris dan siap untuk mengadopsi identitas nasional atau jika mereka menganggap bahwa negara dapat memberikan lebih banyak kesempatan dan membela hak-hak kelompok etnis mereka.