Once upon a time there lived a good

Once upon a time there lived a good king and his queen. They had no children for many years and were very sad.
Then one day, the queen gave birth to a lovely baby girl and the whole kingdom was happy. There was a grand celebration and all the fairies in the kingdom were invited. But the king forgot to invite an old fairy. She came to the celebrations but was very angry. Soon it was time to gift the baby with special wishes. The good fairies wished her well and said, “May she grow to be the most beautiful girl in the world! She will sing sweetly and dance so well! She will live happily!” All the fairies blessed the baby and gave her beautiful gifts.
When it was the old fairy’s turn, she said, “When the baby is sixteen she will touch a spindle, and die!” The king and queen were shocked and begged the fairy to forgive them and take her words back but the fairy refused to do so. When the other fairies saw the king and queen crying, they said, “We cannot undo what the old fairy has spoken. But we certainly can make it different. Your child shall not die when she touches the spindle. But she will fall into a deep sleep for a hundred years. Then, a prince will come along and wake her up.” Hearing this, the king and the queen were relieved. The king forbade everyone from spinning so that the princess would never touch a spindle.
The princess grew up to be a kind girl and helped people in need. Everybody loved her. Years passed. When the princess was sixteen years old, she was walking in the woods when she saw an old lady spinning. “What is this? May I try?” she asked The old lady said, “Of course, my pretty little child!” And the princess sat down to spin. But the moment she touched the spindle, she fell to the floor in a deep slumber. The old lady took her back to the palace and the king and queen laid her on her bed and tucked her in. They were very sad and called the good fairies. The fairies felt sorry for them and cast a spell over the whole kingdom so that when the princess woke up after a hundred years, she would not be alone in the palace. Everyone, including the guards and the servants and the animals were now fast asleep. For a hundred years, they all slept soundly.
A hundred years passed. There came a prince from a far off land. He, along with his servants, went deep into the forest and crossed many rivers. Once the prince lost his way and was separated from the rest of the travellers. He came to the sleeping kingdom and was amazed. The guards, the servants, the cats and the cows were all fast asleep and snoring.
The prince reached the palace and entered it. No one moved. The prince then found the sleeping princess. She was such a beautiful girl that the prince kissed her. By that time, a hundred years had passed by and everyone was waking up, one by one. The princess yawned and opened her eyes. She saw the prince and smiled. She asked him “Are you my prince?” He was happy to hear her speak. The prince and the princess fell in love with each other. The prince wanted to marry the princess so they went to ask for permission from their parents.
The king and the queen arranged for a royal wedding. All the clothes the bride wore were a hundred years old, but she looked beautiful. Soon, they were married and then they rode away to the prince’s kingdom far, far away.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Alkisah, hiduplah seorang raja yang baik dan Ratu. Mereka tidak punya anak selama bertahun-tahun dan sangat sedih.Kemudian suatu hari, sang ratu melahirkan seorang bayi cantik gadis dan seluruh kerajaan bahagia. Ada sebuah perayaan grand dan semua peri di kerajaan diundang. Tapi Raja lupa untuk mengundang peri tua. Dia datang ke perayaan tapi sangat marah. Segera sudah waktunya untuk hadiah bayi dengan keinginan khusus. Peri baik berharap dia baik dan berkata, "mungkin dia tumbuh menjadi gadis yang paling indah di dunia! Dia akan bernyanyi manis dan menari dengan sangat baik! Dia akan hidup bahagia!" Semua peri diberkati bayi dan memberi hadiah indah.Ketika itu gilirannya peri yang lama, dia berkata, "ketika bayi adalah enam belas tahun dia akan menyentuh spindle, dan mati!" Raja dan Ratu terkejut dan memohon peri untuk mengampuni mereka dan mengambil kata-katanya kembali tetapi peri yang menolak untuk melakukannya. Ketika peri lain melihat raja dan Ratu menangis, mereka berkata, "kita tidak bisa membatalkan apa yang difirmankan peri yang lama. Tetapi kita pasti bisa membuatnya berbeda. Anak Anda tidak akan mati ketika ia menyentuh poros. Tetapi ia akan jatuh ke dalam tidur yang mendalam untuk seratus tahun. Kemudian, seorang pangeran akan datang dan membangunkan dirinya." Mendengar ini, raja dan Ratu merasa lega. Raja melarang semua orang dari berputar sehingga sang putri tidak akan menyentuh spindle.Putri dibesarkan untuk menjadi seorang gadis yang baik dan membantu orang yang membutuhkan. Semua orang yang mencintainya. Tahun berlalu. Ketika putri berusia enam belas tahun, dia sedang berjalan di hutan ketika ia melihat seorang wanita tua yang berputar. "Apa ini? Mungkin saya coba?"Dia bertanya wanita tua berkata,"Tentu saja, anak saya cukup sedikit!" Dan putri duduk berputar. Tapi saat dia menyentuh poros, dia jatuh ke lantai dalam tidur nyenyak. Wanita tua membawanya kembali ke istana dan raja dan ratu meletakkan dirinya di tempat tidurnya dan dijilid padanya. Mereka sangat sedih dan disebut peri baik. Peri merasa kasihan pada mereka dan mengucapkan mantra atas seluruh kerajaan sehingga ketika putri terbangun setelah seratus tahun, dia tidak akan sendirian dalam istana. Semua orang, termasuk para penjaga dan hamba-hamba dan binatang yang sekarang cepat tertidur. Selama seratus tahun, mereka semua tidur nyenyak.Seratus tahun berlalu. Datanglah seorang pangeran dari negeri jauh. Ia bersama dengan hamba-hambanya, pergi jauh ke dalam hutan dan menyeberangi Sungai banyak. Setelah Pangeran tersesat dan terpisah dari sisa para pengembara. Dia datang kepada Kerajaan tidur dan kagum. Para penjaga, hamba-hamba, kucing dan sapi adalah semua cepat tidur dan mendengkur.Pangeran mencapai istana dan masuk. Tidak ada yang bergerak. Sang Pangeran kemudian menemukan putri tidur. Dia adalah seorang gadis cantik bahwa Pangeran menciumnya. Saat itu, seratus tahun telah berlalu dan semua orang adalah bangun, satu per satu. Putri menguap dan membuka matanya. Dia melihat Pangeran dan tersenyum. Dia bertanya "Apakah Anda Pangeran saya?" Ia merasa bahagia untuk mendengar dia berbicara. Pangeran dan putri jatuh cinta dengan satu sama lain. Pangeran ingin menikah putri jadi mereka pergi untuk meminta izin dari orang tua mereka.Raja dan Ratu diatur untuk pernikahan kerajaan. Semua pakaian pengantin perempuan mengenakan itu seratus tahun, tapi ia tampak cantik. Segera, mereka menikah dan kemudian mereka menunggang pergi ke kerajaan Pangeran jauh, jauh.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sekali waktu hiduplah seorang raja yang baik dan ratunya. Mereka tidak memiliki anak selama bertahun-tahun dan sangat sedih.
Lalu suatu hari, sang ratu melahirkan seorang bayi perempuan yang indah dan seluruh kerajaan senang. Ada perayaan besar dan semua peri di kerajaan diundang. Tapi raja lupa untuk mengundang peri tua. Dia datang ke perayaan tapi sangat marah. Segera tiba saatnya untuk hadiah bayi dengan keinginan khusus. Peri yang baik berharap dengan baik dan berkata, "Semoga ia tumbuh menjadi gadis yang paling indah di dunia! Dia akan menyanyi dengan manis dan menari dengan baik! Dia akan hidup bahagia! "Semua peri memberkati bayi dan memberikan hadiah yang indah.
Ketika giliran peri tua itu, dia mengatakan," Ketika bayi enam belas dia akan menyentuh spindle, dan mati! "Raja dan ratu yang kaget dan memohon peri mengampuni mereka dan mengambil kata-katanya kembali tetapi peri menolak untuk melakukannya. Ketika peri lain melihat raja dan ratu menangis, mereka mengatakan, "Kami tidak dapat membatalkan apa yang peri tua telah berbicara. Tapi kita pasti bisa membuatnya berbeda. Anak Anda tidak akan mati ketika dia menyentuh poros. Tapi dia akan jatuh ke dalam tidur nyenyak selama seratus tahun. Kemudian, seorang pangeran akan datang dan membangunkannya. "Mendengar ini, raja dan ratu merasa lega. Raja melarang semua orang dari berputar sehingga sang putri tidak akan pernah menyentuh spindle.
Sang putri tumbuh menjadi gadis baik dan membantu orang yang membutuhkan. Semua orang mencintainya. Tahun-tahun berlalu. Ketika sang putri berumur enam belas tahun, ia berjalan di hutan saat ia melihat seorang wanita berputar tua. "Apa ini? Mungkin saya mencoba? "Tanyanya Wanita tua itu berkata," Tentu saja, anak kecil yang cantik saya! "Dan sang putri duduk berputar. Tapi saat dia menyentuh poros, ia jatuh ke lantai dalam tidur nyenyak. Wanita tua membawanya kembali ke istana dan raja dan ratu membaringkannya di tempat tidur dan menyelimutinya. Mereka sangat sedih dan disebut peri yang baik. Peri merasa kasihan pada mereka dan membaca mantra atas seluruh kerajaan sehingga ketika sang putri terbangun setelah seratus tahun, dia tidak akan sendirian di istana. Semua orang, termasuk para penjaga dan para pelayan dan binatang sekarang cepat tidur. Selama seratus tahun, mereka semua tidur nyenyak.
Seratus tahun berlalu. Ada datang seorang pangeran dari negeri yang jauh. Dia, bersama dengan hambanya, pergi jauh ke hutan dan menyeberangi banyak sungai. Setelah pangeran tersesat dan terpisah dari sisa wisatawan. Dia datang ke kerajaan tidur dan kagum. Para penjaga, para pelayan, kucing dan sapi semua tertidur dan mendengkur.
Pangeran mencapai istana dan masuk. Tidak ada yang pindah. Pangeran kemudian menemukan sang putri tidur. Dia seperti seorang gadis cantik bahwa pangeran menciumnya. Pada saat itu, seratus tahun telah berlalu dan semua orang bangun, satu per satu. Sang putri menguap dan membuka matanya. Dia melihat sang pangeran dan tersenyum. Dia bertanya "Apakah Anda pangeran saya?" Dia senang mendengar dia berbicara. Pangeran dan sang putri jatuh cinta dengan satu sama lain. Pangeran ingin menikahi sang putri sehingga mereka pergi untuk meminta izin dari orang tua mereka.
Raja dan ratu diatur untuk pernikahan kerajaan. Semua pakaian pengantin mengenakan berumur seratus tahun, tapi dia tampak cantik. Tak lama kemudian, mereka menikah dan kemudian mereka naik pergi ke kerajaan pangeran jauh, jauh.