Through all of these changes, the c

Through all of these changes, the child is disappearing and the adult is gradually emerging. Thus Montessori identified the years from age twelve to eighteen as the third plane of development , and noted its similarities to the first half of childhood. The final plane, the years from eighteen to twenty four , mirrors the stability and intellectual expansion of the second half of childhood, the intellectual period of the child. This fourth plane of development completes the two planes of adulthood . at its conclusion the adult is fully formed . if all has gone well, he is a mature being , ready to live wisely and responsibily and to fulfill his part in serving humanity.
In view of her discoveries of the planes of development and the childa self formation, Montessori set a new goal for education as a process of siding “the development of a complete human being , oriented to the environment ( that is , aware of this place in the natural creation of the universe ) and adapted to his time, place and culture (prepared to meet the challenges of a specific historial period)”. Whether born in the stone age or the modern technological world, children have had the same needs in the spiritual realm to survive and contribute to the human group oftheir era and place.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Melalui semua perubahan ini, anak menghilang dan dewasa secara bertahap muncul. Jadi Montessori mengidentifikasi tahun dari usia 12-18 sebagai pesawat ketiga pembangunan, dan mencatat kesamaan untuk paruh pertama masa kanak-kanak. Pesawat terakhir, tahun 18-24, mencerminkan stabilitas dan perluasan intelektual paruh kedua masa kecil, masa intelektual anak. Pesawat ini keempat pembangunan melengkapi dua pesawat dewasa. pada kesimpulan dewasa sepenuhnya terbentuk. jika semua telah berjalan dengan baik, ia adalah makhluk yang matang, siap untuk hidup dengan bijaksana dan responsibily dan untuk memenuhi perannya dalam melayani umat manusia.
Mengingat penemuan nya pesawat pembangunan dan pembentukan childâ diri, Montessori menetapkan tujuan baru untuk pendidikan sebagai proses berpihak "pengembangan manusia lengkap, berorientasi pada lingkungan (yaitu, menyadari tempat ini dalam penciptaan alam semesta) dan disesuaikan dengan nya waktu, tempat dan budaya (siap untuk memenuhi tantangan periode historial tertentu) ". Baik yang lahir di zaman batu atau dunia teknologi modern, anak-anak memiliki kebutuhan yang sama dalam ranah spiritual untuk bertahan hidup dan memberikan kontribusi pada kelompok manusia oftheir era dan tempat.