A second type of religious ethics i

A second type of religious ethics is quite different. According to it, Men are inspired by their view of man and of God and their love of God to discover the right and to live according to it. Loyalty to Christ or to God means loyalty to the best possible life in the situation in which men find themselves. This spirit is best expressed as a supreme concern for persons. Men discover through experience and their growing knowledge the tasks which need to be done; then these tasks are viewed as part of their duty to God. Religion is thus a strong motivating force, which emphasizes both purity of motive and the continuous quest for a more abundant life for all men.

The Basis of the Moral Life

WE HAVE considered five answers to the question “What is the greatest good?" In spite of differences, these five approaches to the good- life agree that there is a higher and a lower in respect to human conduct. and that there is an obligation to follow the higher if we can discover it. For any of these theories the majority of cases will be decided in the same way. The differences are more likely to be found in the exceptional or border-line cases. The Kantian emphasis on the moral law as guided by reason includes the principle of humanity as an end. The utilitarian principle of the greatest happiness and the appeal to follow nature, if these are carried out in en lightened ways, are likely to lead to conduct which recognizes the needs of persons. The theory of self-realization and the Christian ideal both stress the development of persons, though from different frames of reference.

RIGHT IS LIFE-AFFIRMING
In the realm of morality, we call an action right because it has value for persons or social welfare. To be moral is to respect personality, in ourselves and in .others. We may say then, to speak very broadly, that right is life affirming; wrong is life-denying. To a person who is morally mature, an act that is beneficial to persons is a good act; and an act that is harmful is an evil act, regardless of whether other members of the community approve or disapprove of the action. If there is no clear cut right course of action, as sometimes is the situation, then the right choice is the selection of the greater or greatest value or, negatively, the lesser evil.
When a mature person faces a question of right and wrong for which his past training. and experience gives him little or no immediate guidance he, seeks to discover all the relevant factors in the situation. Then, in the light of

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kedua jenis etika agama sangat berbeda. Menurut itu, pria terinspirasi oleh pandangan mereka manusia dan Tuhan dan mereka kasih Allah untuk menemukan yang tepat dan untuk hidup menurut itu. Kesetiaan kepada Kristus ataupun kepada Allah berarti kesetiaan kepada kehidupan mungkin yang terbaik dalam situasi di mana studi pria sendiri. Semangat ini yang terbaik disajikan sebagai keprihatinan tertinggi untuk orang. Pria menemukan melalui pengalaman dan pengetahuan tumbuh mereka tugas-tugas yang harus dilakukan; kemudian tugas ini dilihat sebagai bagian dari tugas mereka kepada Tuhan. Agama adalah kuat kekuatan yang memotivasi, yang menekankan kedua kemurnian motif dan pencarian terus-menerus kehidupan lebih berlimpahan bagi semua orang. Dasar kehidupan MoralKITA telah membahas five jawaban untuk pertanyaan "Apa itu kebaikan?" Meskipun perbedaan, pendekatan five ini dengan baik-kehidupan setuju bahwa ada yang lebih tinggi dan lebih rendah dalam hal perilaku manusia. dan bahwa ada kewajiban untuk mengikuti lebih tinggi jika kita dapat menemukan itu. Untuk salah satu teori ini sebagian besar kasus akan ditentukan dengan cara yang sama. Perbedaan lebih cenderung ditemukan dalam kasus-kasus luar biasa atau perbatasan-line. Kantian penekanan pada hukum moral yang dipandu oleh alasan termasuk prinsip kemanusiaan sebagai tujuan. Prinsip utilitarian bagi kebahagiaan terbesar dan daya tarik untuk mengikuti alam, jika ini dilakukan dengan cara en meringankan, cenderung mengarah pada perilaku yang mengakui kebutuhan-kebutuhan orang. Teori realisasi diri dan ideal Kristen keduanya menekankan pengembangan orang, meskipun dari kerangka acuan yang berbeda.TEPAT MENEGUHKAN HIDUPDalam dunia moralitas, kita sebut tindakan yang tepat karena mempunyai nilai untuk orang-orang atau kesejahteraan sosial. Untuk menjadi moral adalah untuk menghormati kepribadian, dalam diri kita dan .others. Kemudian, kita dapat mengatakan untuk berbicara sangat luas, yang tepat adalah kehidupan menegaskan; salah adalah kehidupan-menyangkal. Untuk orang yang matang secara moral, suatu tindakan yang beneficial orang-orang adalah tindakan yang baik; dan tindakan yang berbahaya adalah tindakan jahat, terlepas dari Apakah anggota lain dari komunitas menyetujui atau menolak tindakan. Jika ada tidak jelas memotong benar tentu saja tindakan, seperti kadang-kadang situasi, maka pilihan yang tepat adalah pemilihan nilai lebih besar atau terbesar, atau negatif, mengurangi kejahatan.When a mature person faces a question of right and wrong for which his past training. and experience gives him little or no immediate guidance he, seeks to discover all the relevant factors in the situation. Then, in the light of

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tipe kedua dari etika agama sangat berbeda. Menurut itu, Pria yang terinspirasi oleh pandangan mereka tentang manusia dan Allah dan cinta mereka Allah untuk menemukan kanan dan untuk hidup sesuai dengan itu. Loyalitas kepada Kristus atau Allah berarti kesetiaan kepada kehidupan yang terbaik dalam situasi di mana pria fi nd sendiri. Semangat ini yang terbaik dinyatakan sebagai keprihatinan tertinggi bagi orang-orang. Pria menemukan melalui pengalaman dan pengetahuan mereka tumbuh tugas yang perlu dilakukan; maka tugas ini dipandang sebagai bagian dari tugas mereka kepada Allah. Agama dengan demikian merupakan kekuatan motivasi yang kuat, yang menekankan baik kemurnian motif dan pencarian terus menerus untuk kehidupan yang lebih berlimpah bagi semua orang. Dasar Kehidupan Moral KAMI dianggap lima jawaban atas pertanyaan "Apa kebaikan terbesar?" Dalam Terlepas dari perbedaan, fi ini sudah pendekatan untuk kehidupan baik-setuju bahwa ada yang lebih tinggi dan lebih rendah dalam hal perilaku manusia. dan bahwa ada kewajiban untuk mengikuti lebih tinggi jika kita bisa menemukannya. Untuk setiap dari teori-teori ini mayoritas kasus akan diputuskan dengan cara yang sama. Perbedaan lebih mungkin ditemukan dalam kasus-kasus luar biasa atau perbatasan-line. Penekanan Kantian pada hukum moral sebagai dipandu oleh alasan termasuk prinsip kemanusiaan sebagai tujuan. Prinsip utilitarian dari kebahagiaan terbesar dan daya tarik untuk mengikuti alam, jika ini dilakukan di en meringankan cara, cenderung menyebabkan perilaku yang mengakui kebutuhan orang. Teori realisasi diri dan ideal Kristen baik menekankan pengembangan orang , meskipun dari frame yang berbeda dari referensi. HAK IS LIFE-MENEGASKAN Dalam ranah moralitas, kita sebut tindakan yang tepat karena memiliki nilai untuk orang atau kesejahteraan sosial. Untuk menjadi moral untuk menghormati kepribadian, dalam diri kita sendiri dan di .others. Kita mungkin katakan, untuk berbicara sangat luas, yang tepat adalah kehidupan menegaskan; salah adalah penyangkalan hidup. Untuk seseorang yang secara moral dewasa, suatu tindakan yang manfaat resmi ke orang adalah tindakan yang baik; dan tindakan yang berbahaya adalah tindakan jahat, terlepas dari apakah anggota lain dari masyarakat menyetujui atau tidak menyetujui tindakan. Jika tidak ada yang jelas dipotong tepat tindakan, karena kadang-kadang adalah situasi, maka pilihan yang tepat adalah pemilihan nilai yang lebih besar atau terbesar atau, negatif, kejahatan yang lebih rendah. Ketika seseorang yang matang menghadapi pertanyaan tentang benar dan salah untuk yang pelatihan masa lalunya. dan pengalaman memberinya sedikit atau tidak ada bimbingan langsung dia, berusaha untuk menemukan semua faktor yang relevan dalam situasi. Kemudian, dalam terang