“……………wait”After Kotori looked arou

“……………wait”After Kotori looked around the room while opening the door, shelooked at Natsumi who was half-naked, and Shidou who was on the ground before *twitch* her eyebrows twitched.Not caring that her panties could be seen from Shidou’s angle, sheswung her legs up before dropping her heel onto Shidou’s stomachwhile he was facing upwards.“What the heck are you doing this early in the morningggggg!”“Gyaann……..”After Shidou bent his body like the shape of the word く, he held hisstomach while groaning in agony. Maintaining the momentum fromwhen she heel dropped Shidou, Kotori turned her back to Shidou andafter both her legs landed on the ground, she slammed her left palminto her right fist and took a finishing pose. If this was a fighting gamethen, there was no mistake that the word [KO!] would be dancingbetween them.“Fuun, gyaan huh. How about changing your occupation to an antiqueshop owner?”“Wh-why you……”Even though he was raising a voice filled with pain, it seems Kotoridid not bother to listen.“So, just what were you thinking about when you were going tocommit an obscene act in the house which has your sister in it? Ithought you were someone more discrete and prudent”“That’s false accusations!”“Uwah, false accusations huh…….how indecent”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"... menunggu" setelah Kotori memandang sekeliling ruangan saat membuka pintu, shelooked di Sawazaki-maya yang setengah telanjang, dan Shidou yang berada di tanah sebelum * kedutan * alis twitched. Tidak peduli bahwa celana bisa dilihat dari sudut Shidou's, tumit kakinya up sebelum menjatuhkan dia sheswung ke Shidou's stomachwhile dia adalah menghadap ke atas." Apa sih yang kamu lakukan ini pada awal morningggggg!"" Gyaann..." Setelah Shidou membungkuk tubuhnya seperti bentuk dari kata く, ia memegang hisstomach sementara mengerang kesakitan. Mempertahankan fromwhen momentum yang dia tumit menjatuhkan Shidou, Kotori berbalik kembali ke Shidou andafter kedua kakinya mendarat di tanah, dia membanting palminto kiri nya dengan kepalan tangan kanan dan mengambil finishing pose. Jika ini adalah gamethen pertempuran, ada tidak ada kesalahan bahwa Firman [KO!] akan dancingbetween mereka. " Fuun, gyaan ya. Bagaimana mengubah pekerjaan Anda untuk pemilik antiqueshop?"" WH-mengapa Anda... "meskipun ia membesarkan suara yang penuh dengan rasa sakit, tampaknya Kotoridid tidak repot-repot mendengarkan." Jadi, hanya apa yang Anda pikirkan tentang Kapan kau akan tocommit tindakan cabul di rumah yang telah Anda sister di dalamnya? Ithought Anda adalah seseorang yang lebih diskrit dan bijaksana "" itu adalah tuduhan palsu!"" Uwah, tuduhan palsu ya... Bagaimana tidak senonoh "

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"............... Menunggu" Setelah Kotori melihat ke sekeliling ruangan saat membuka pintu, shelooked di Natsumi yang setengah telanjang, dan Shidou yang berada di tanah sebelum * kedutan * alisnya twitched.Not peduli bahwa celana dalamnya bisa dilihat dari sudut Shidou ini, sheswung kakinya sebelum menjatuhkan tumitnya ke stomachwhile Shidou ini ia menghadap ke atas. "Apa sih yang kamu lakukan ini di awal morningggggg yang!" "Gyaann ...... .." Setelah Shidou membungkuk tubuhnya seperti bentuk kata く, ia memegang hisstomach sementara mengerang kesakitan. Menjaga momentum fromwhen dia tumit menjatuhkan Shidou, Kotori berbalik kembali ke Shidou andafter kedua kakinya mendarat di tanah, ia membanting dirinya meninggalkan palminto tinju kanannya dan mengambil menyelesaikan pose. Jika ini adalah gamethen pertempuran, tidak ada kesalahan yang kata [KO!] Akan dancingbetween mereka. "Fuun, gyaan ya. Bagaimana mengubah pekerjaan Anda ke pemilik antiqueshop? "" Ke-kenapa kau ...... "Meskipun ia mengangkat suara yang penuh dengan rasa sakit, tampaknya Kotoridid ​​tidak repot-repot untuk mendengarkan." Jadi, hanya apa yang Anda pikirkan tentang kapan Anda akan tocommit tindakan cabul di rumah yang memiliki adik Anda di dalamnya? Ithought Anda seseorang yang lebih diskrit dan bijaksana "" Itu tuduhan palsu! "" Uwah, tuduhan palsu ya ...... .how tidak senonoh "