Taking a sample of 305 M&As during

Taking a sample of 305 M&As during the period of January 2003 to December 2008, it has been observed that there is significant improvement in the profitability of the acquiring companies involved in M&A. The results pertaining to profitability, efficiency (in terms of utilization of fixed assets), expense and liquidity ratios show that there is an improvement in performance of the acquiring firms in the post-M&A period. The analysis in terms of Du Pont shows improvement in the long-term operating profit margin of the acquiring firms. This means higher profit is generated per unit net sales by the acquiring firms after the M&A. The higher profits (profit before interest and taxes and non-operating income) are generated primarily due to the better operating margins. The improved operating cash flows are on account of the improvement in the post-M&A operating margins of the acquirers, not due to the efficient utilization of the assets turnover to generate higher sales.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mengambil contoh dari 305 M & sebagai selama periode Januari 2003 hingga Desember 2008, telah diamati bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam profitabilitas mengakuisisi perusahaan terlibat dalam M & A. Hasil yang berkaitan dengan keuntungan, efisiensi (dalam hal pemanfaatan aset tetap), rasio biaya dan likuiditas menunjukkan bahwa ada perbaikan dalam kinerja perusahaan memperoleh di pos-M & periode. Analisis dalam hal Du Pont menunjukkan perbaikan dalam margin keuntungan jangka panjang operasi perusahaan memperoleh. Ini berarti keuntungan yang lebih tinggi yang dihasilkan per unit penjualan bersih oleh perusahaan memperoleh setelah M & A. Keuntungan yang lebih tinggi (laba sebelum bunga dan pajak dan non-operasional pendapatan) dihasilkan terutama karena margin lebih operasi. Arus kas ditingkatkan adalah karena peningkatan posting-M & operasi margin acquirers, bukan karena efisien pemanfaatan aset omset untuk menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mengambil sampel dari 305 M & Sebagai selama periode Januari 2003 sampai Desember 2008, telah diamati bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam profitabilitas perusahaan memperoleh terlibat dalam M & A. Hasil yang berkaitan dengan profitabilitas, efisiensi (dalam hal pemanfaatan aset tetap), biaya dan likuiditas rasio menunjukkan bahwa ada peningkatan kinerja perusahaan memperoleh di pos-M & periode A. Analisis dalam hal Du Pont menunjukkan perbaikan dalam jangka panjang margin laba usaha dari perusahaan mengakuisisi. Ini berarti keuntungan yang lebih tinggi yang dihasilkan per unit penjualan bersih oleh perusahaan mengakuisisi setelah M & A. Keuntungan yang lebih tinggi (laba sebelum bunga dan pajak dan pendapatan non-operasional) yang dihasilkan terutama disebabkan oleh margin operasi yang lebih baik. Arus kas operasional yang meningkat adalah karena perbaikan dalam pasca-M & A margin operasi dari acquirer, bukan karena pemanfaatan efisien dari omset aset untuk menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.