The term mycorrhiza means, literall

The term mycorrhiza means, literally, “fungus root.” It refers to the fact that fungi form many types of symbiotic association with the roots or other underground organs of plants. These symbioses are extremely common. They are estimated to occur in at least 80% of all vascular plants, including angiosperms (the flowering plants), gymnosperms (the cone-bearing plants), many pteridophytes (ferns and their allies), and some bryophytes (especially liverworts). Many of these associations are thought to be mutualistic, because the fungus typically absorbs mineral nutrients from the soil and channels these to the plant, while the plant provides the fungus with sugars. However, there are several different types of mycorrhiza, with different properties and features. We saw in Chapter 1 that fossils from the Rhynie Chert deposits in Scotland (see Fig. 1.2) contain fungal structures similar to those of the most common mycorrhizal fungi today – the arbuscular mycorrhizal fungi. So, it seems that some of the earliest land plants had already established mycorrhizal associations, and these might even have been a prerequisite for life on land (Simon et al. 1993).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Istilah mycorrhiza berarti, secara harfiah, "akar jamur." Ini mengacu pada fakta bahwa jamur membentuk banyak jenis Asosiasi simbiosis dengan akar atau organ bawah tanah lainnya tanaman. Simbises ini sangat umum. Mereka diperkirakan terjadi di setidaknya 80% dari semua tanaman vaskular, termasuk angiospermae (tanaman berbunga), gymnosperms (tanaman kerucut-bantalan), banyak pteridophytes (pakis dan sekutu mereka), dan beberapa Bryophyta (terutama liverworts). Banyak dari Asosiasi ini dianggap mutualistik, karena jamur biasanya menyerap nutrisi mineral dari tanah dan saluran ini ke tanaman, sementara tanaman menyediakan jamur dengan gula. Namun, ada beberapa jenis mycorrhiza, dengan sifat dan fitur yang berbeda. Kita lihat dalam Bab 1 bahwa fosil dari endapan Rhynie Chert di Skotlandia (Lihat Gbr. 1,2) mengandung struktur jamur yang mirip dengan jamur mikoriza yang paling umum saat ini – jamur mikoriza arbuskular. Jadi, nampaknya beberapa tanaman tanah yang paling awal telah membentuk asosiasi mikoriza, dan ini mungkin bahkan merupakan prasyarat bagi kehidupan di darat (Simon et al. 1993).