1. A thought experiment should have

1. A thought experiment should have a quality that could test a hypothesis formed as a result of a certain observatory / theoretical process or answer a set of questions obtained in a similar way.
2. Most, if not all, of the hypotheses within a thought experiment should be verified by
independent experimental observations. In short, if there is going to have any relation with general scientific research, thought experiment should at least be based upon observable world.
3. Imaginative conditions realized by a thought experiment should be recognized well so that the quality of renewability sought in real experiments could be obtained even in the limits of thought.
4. As in real experiments, dependent and independent variables should be recognized in
thought experiments as well; therefore, cause and effect relation could be perceived in a good way.
5. The results of thought experiment should be discussable depending on the theory at the
background of the experiment. They should be question whether they support some dimensions of the theory or have a contrast with it so that the consistency of the experiment with its starting point could be discussed.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

1. satu eksperimen fikiran harus memiliki kualitas yang dapat menguji hipotesis terbentuk sebagai hasil dari sebuah observatorium tertentu / teoritis proses atau menjawab serangkaian pertanyaan yang diperoleh dengan cara yang sama.2. kebanyakan, jika tidak semua, hipotesis dalam pikiran dari percobaan harus diverifikasi olehpengamatan eksperimental yang independen. Singkatnya, jika ada akan memiliki hubungan dengan penelitian ilmiah yang umum, eksperimen fikiran harus setidaknya didasarkan atas dunia diamati.3. imajinatif kondisi yang direalisasikan oleh satu eksperimen fikiran harus diakui baik sehingga kualitas renewability dicari di nyata percobaan dapat diperoleh bahkan dalam batas-batas pemikiran.4. sebagai dalam percobaan nyata, tergantung dan independen variabel harus diakui dipemikiran percobaan juga; oleh karena itu, hubungan sebab dan akibat yang bisa dirasakan dalam cara yang baik.5. hasil eksperimen fikiran harus discussable tergantung pada teori dilatar belakang percobaan. Mereka harus pertanyaan apakah mereka mendukung beberapa dimensi teori atau memiliki kontras dengan itu sehingga konsistensi dari percobaan dengan titik awal yang bisa dibicarakan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

1. eksperimen pikiran harus memiliki kualitas yang bisa menguji hipotesis terbentuk sebagai hasil dari pengamatan / proses teoritis tertentu atau menjawab sejumlah pertanyaan yang diperoleh dengan cara yang sama.
2. Kebanyakan, jika tidak semua, dari hipotesis dalam eksperimen pikiran harus diverifikasi oleh
pengamatan eksperimental independen. Singkatnya, jika ada akan memiliki hubungan dengan penelitian ilmiah umum, eksperimen pikiran setidaknya harus didasarkan pada dunia yang teramati.
3. Kondisi imajinatif direalisasikan oleh eksperimen pikiran harus diakui dengan baik sehingga kualitas lebih ramah dicari dalam eksperimen nyata bisa diperoleh bahkan dalam batas-batas pemikiran.
4. Seperti dalam eksperimen nyata, tergantung dan variabel independen harus diakui dalam
eksperimen pemikiran juga; Oleh karena itu, sebab dan akibat hubungan bisa dirasakan dalam cara yang baik.
5. Hasil eksperimen pikiran harus discussable tergantung pada teori di
latar belakang percobaan. Mereka harus pertanyaan apakah mereka mendukung beberapa dimensi teori atau memiliki kontras dengan itu sehingga konsistensi percobaan dengan titik awal bisa dibahas.