As a military and political phenomenon, the Taliban is a post-colonial terjemahan - As a military and political phenomenon, the Taliban is a post-colonial Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

As a military and political phenome

As a military and political phenomenon, the Taliban is a post-colonial
movement, as well. Undoubtedly, the theological background of the Taliban,
which goes back to the introduction of Islam in South Asia,16 points to the
status of the Taliban in traditional Afghan society. The rise of the Taliban to
military and political prominence must be linked to the active engagement of
the Pakistani state in the internal affairs of Afghanistan and the support given
by the Pakistani army to the Taliban after the different bands of Mujahideen
failed to reach an agreement on the future of Afghanistan.17
604/5000
Dari: Inggris
Ke: Bahasa Indonesia
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Sebagai fenomena militer dan politik, Taliban adalah sebuah pasca kolonialgerakan, juga. Tidak diragukan lagi, latar belakang teologi Taliban,yang kembali ke pengenalan Islam di Asia Selatan, 16 poin untukstatus Taliban di Afghanistan masyarakat tradisional. Munculnya Taliban untukmenonjol militer dan politik harus dihubungkan dengan keterlibatan aktifnegara Pakistan dalam urusan internal Afghanistan dan dukungan yang diberikanoleh tentara Pakistan Taliban setelah band berbeda Mujahideengagal mencapai kesepakatan tentang masa depan Afghanistan.17
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Sebagai fenomena militer dan politik, Taliban adalah pasca-kolonial
gerakan, juga. Tidak diragukan lagi, latar belakang teologis dari Taliban,
yang akan kembali ke pengenalan Islam di Asia Selatan, 16 poin ke
status Taliban di masyarakat Afghanistan tradisional. Munculnya Taliban untuk
keunggulan militer dan politik harus dikaitkan dengan keterlibatan aktif dari
negara Pakistan dalam urusan internal Afghanistan dan dukungan yang diberikan
oleh tentara Pakistan dengan Taliban setelah band yang berbeda dari Mujahidin
gagal mencapai kesepakatan tentang masa depan Afghanistan.17
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: ilovetranslation@live.com