PeopleParents, grandparents, the sc

People
Parents, grandparents, the school staff and neighbors are all resources for helping children understand the past. You can invite these people to the school to tell the children about the olden days. The grandmother who tells children how her grandmother taught her to crochet and then shows the children how to crochet a simple chain or the grandfather who tells his story of marching out of northern Korea at the end of the Korean War both give children a vicarious sense of the past.
Primary-age children can make a family tree or a timeline of their family history for the past two generations. Or they can portray their families and their histories in the form of a narrative.
Childrens own lives lead to the study of the immediate past. The drama recorded in timelines of a child’s own history is also enjoyed. One teacher posted large calendars in a hallway on which the events of each day week, and month were recorded. The children frequently referred to these calendars, recalling their immediate past, and telling one another their interpretation of the days, weeks, and months that had passed. In the process of telling their own narrative of the past, these children developed the realization that history is the story of people, recorded by people like themselves, and that they were “right now making the future" (National Commission on Social Studies in the Schools, 1989, p. xi).
Primary-age children can create a narrative of their own lives. Choosing a genre, they can write the story of their own lives.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Orang-orangOrang tua, kakek-nenek, staf sekolah dan tetangga yang semua sumber daya untuk membantu anak-anak memahami masa lalu. Anda dapat mengundang orang-orang ini ke sekolah untuk memberitahu anak-anak tentang masa lalu. Nenek yang memberitahu anak bagaimana neneknya mengajarinya Crochet dan kemudian menunjukkan orang bagaimana merenda jaringan sederhana atau kakek yang menceritakan kisahnya berbaris dari Korea Utara pada akhir Perang Korea kedua memberikan anak rasa perwakilan dari masa lalu. Anak-anak usia SD bisa membuat pohon keluarga atau garis waktu sejarah keluarga mereka untuk dua generasi masa lalu. Atau mereka dapat menggambarkan keluarga mereka dan sejarah mereka dalam bentuk sebuah narasi.Anak-anak sendiri tinggal memimpin untuk mempelajari masa lalu segera. Drama tercatat dalam garis waktu sejarah anak yang juga dinikmati. Salah satu guru diposting kalender besar di lorong di mana peristiwa-peristiwa setiap hari Minggu, dan bulan direkam. Anak-anak sering disebut kalender ini, mengingat masa lalu mereka langsung, dan mengatakan satu sama lain interpretasi mereka hari, Minggu, dan bulan-bulan telah berlalu. Dalam proses menceritakan cerita mereka sendiri di masa lalu, anak-anak ini mengembangkan kesadaran bahwa sejarah adalah kisah orang, direkam oleh orang-orang seperti mereka, dan bahwa mereka adalah "benar sekarang membuat masa depan" (Komisi Nasional ilmu-ilmu sosial di sekolah, 1989, ms. xi).Anak-anak dasar usia dapat membuat sebuah narasi dari kehidupan mereka sendiri. Memilih sebuah genre, mereka dapat menulis kisah kehidupan mereka sendiri.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Orang
tua, kakek-nenek, staf sekolah dan tetangga semua sumber daya untuk membantu anak-anak memahami masa lalu. Anda dapat mengundang orang-orang ini ke sekolah untuk memberitahu anak-anak tentang masa lalu. Nenek yang mengatakan anak-anak bagaimana neneknya mengajarinya untuk merenda dan kemudian menunjukkan anak-anak bagaimana merenda rantai sederhana atau kakek yang menceritakan kisahnya dari berbaris keluar dari Korea Utara pada akhir Perang Korea kedua memberikan anak-anak rasa perwakilan dari masa lalu.
anak-anak usia SD bisa membuat pohon keluarga atau garis waktu dari sejarah keluarga mereka selama dua generasi terakhir. Atau mereka dapat menggambarkan keluarga mereka dan sejarah mereka dalam bentuk narasi.
Childrens memiliki kehidupan mengarah pada studi tentang masa lalu langsung. Drama tercatat dalam jadwal sejarah anak sendiri juga menikmati. Seorang guru diposting kalender besar di lorong di mana peristiwa setiap hari minggu, dan bulan tercatat. Anak-anak sering disebut kalender ini, mengingat masa lalu langsung mereka, dan mengatakan satu sama lain interpretasi mereka dari hari-hari, minggu, dan bulan-bulan telah berlalu. Dalam proses menceritakan narasi mereka sendiri di masa lalu, anak-anak ini dikembangkan kesadaran bahwa sejarah adalah kisah orang, direkam oleh orang-orang seperti diri mereka sendiri, dan bahwa mereka "sekarang membuat masa depan" (Komisi Nasional Ilmu Sosial di sekolah, 1989, hal. xi).
anak-anak usia SD bisa membuat narasi kehidupan mereka sendiri. Memilih genre, mereka dapat menulis kisah hidup mereka sendiri.