In addition to the TKML, we adminis

In addition to the TKML, we administered measures of verbal ability (the Concept Mastery Test — CMT), experience, tacit knowledge for managers, and we obtained ratings of leadership effectiveness for all participants. In establishing the construct validity of our measure, we looked for evidence of convergent and discriminant validity. In other words, we expected the TKML to relate more highly to leadership performance than to verbal ability, experience or tacit knowledge for managers. The Tacit Knowledge Inventory for Managers was also administered to further explore the discriminant validity of the TKML, We included the TKIM with theexpectation that there may be some relationship of tacit knowledge across domains, but that leadership tacit knowledge should be more predictive of performance than tacit knowledge for managers.

We also asked participants to report the number of months they have been in their current position so that we could assess the relationship between job experience and tacit knowledge. We expected to find that tacit knowledge would relate moderately to experience, but that tacit knowledge would be a better predictor of performance than simply the amount of time one has spent in his or her job. Finally, we administered a Leadership Effectiveness Survey (LES) to obtain a criterion against which to validate the TKML. The LES consists of single-item measures that ask respondents to rate the effectiveness of other officers on a seven-point scale. In the construct validation study, the survey called for separate judgments of effectiveness in the interpersonal and task-oriented domains of leadership as well as an overall assessment of leadership effectiveness. We obtained 360-degree ratings from multiple sources including peers, superiors and subordinates. For battalion commanders we were unable to obtain peer ratings due to the limited interaction among battalion commanders, and for platoon leaders we did not
''My House is a Very VeryVery Fine House " — But it is Not the Only House 383 obtain subordinate ratings due to the unavailability of non-commissioned officers to participate in the study. Because of space limitations, we cannot list all the results here (but see Hedlund et al. 1998; Sternberg et al. 2000). The main results were the following: For platoon commanders, the validation of the TKML showed that tacit knowledge for military leadership at the platoon level is associated with greater tacit knowledge for managers (r=0.36, /7

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Selain TKML, kita diberikan langkah-langkah kemampuan verbal (tes penguasaan konsep — CMT), pengalaman, diam-diam pengetahuan bagi manajer, dan kami memperoleh peringkat efektivitas kepemimpinan untuk semua peserta. Dalam membangun validitas membangun ukuran kami, kami mencari bukti konvergen dan validitas diskriminan. Dengan kata lain, kami diharapkan TKML lebih tinggi berhubungan dengan kepemimpinan kinerja daripada kemampuan verbal, pengalaman atau pengetahuan diam-diam untuk manajer. Persediaan pengetahuan diam-diam untuk manajer juga diberikan untuk lebih menjelajahi validitas diskriminan TKML, kami menyertakan TKIM dengan theexpectation yang mungkin ada beberapa hubungan pengetahuan diam di seluruh domain, tetapi pengetahuan diam-diam kepemimpinan itu harus lebih prediktif kinerja daripada diam-diam pengetahuan untuk manajer. Kami juga meminta para peserta untuk melaporkan jumlah bulan mereka telah berada di posisi mereka sekarang sehingga kita bisa menilai hubungan antara pengalaman kerja dan diam-diam pengetahuan. Kami berharap menemukan bahwa diam-diam pengetahuan akan berhubungan cukup dengan pengalaman, tetapi bahwa diam-diam pengetahuan akan prediktor lebih baik kinerja daripada hanya jumlah waktu seseorang telah menghabiskan dalam atau pekerjaannya. Akhirnya, kita diberikan kepemimpinan efektivitas survei (LES) untuk mendapatkan kriteria yang untuk memvalidasi TKML. LES terdiri dari langkah-langkah tunggal-item yang meminta responden untuk menilai efektivitas petugas lainnya dalam skala tujuh-titik. Dalam membangun validasi studi, survei menyerukan terpisah penilaian efektivitas interpersonal dan berorientasi pada tugas domain kepemimpinan serta penilaian keseluruhan efektivitas kepemimpinan. Kami memperoleh peringkat 360 derajat dari berbagai sumber, termasuk teman-teman, atasan dan bawahan. Untuk Komandan Batalyon kami tidak dapat memperoleh peringkat rekan karena interaksi yang terbatas antara Komandan Batalyon, dan bagi para pemimpin peleton kami tidak '' Rumahku adalah sangat VeryVery rumah baik"- tapi bukan hanya rumah 383 mendapatkan peringkat yang lebih rendah karena tidak tersedianya petugas bebas-didanai untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Karena keterbatasan ruang, kami tidak dapat daftar semua hasil di sini (tapi lihat Hedlund et al. 1998; Sternberg et al. 2000). Hasil utama adalah sebagai berikut: untuk komandan peleton, validasi TKML menunjukkan bahwa diam-diam pengetahuan untuk militer kepemimpinan di tingkat peleton dikaitkan dengan besar diam-diam pengetahuan untuk manajer (r = 0,36, /7 < 0.01) dan kemampuan verbal yang lebih besar (r =-0.18, /7 < 0.01). (Catatan: korelasi negatif mencerminkan mencetak TKML, Skor lebih kecil menunjukkan pengetahuan diam-diam yang lebih besar.) Yang diam-diam pengetahuan untuk kepemimpinan militer berkorelasi dengan kemampuan verbal berbeda dari temuan penelitian diam-diam pengetahuan sebelumnya. Akhirnya, pengalaman, yang diukur dengan bulan dalam pekerjaan saat ini, Apakah tidak berkorelasi secara signifikan dengan diam-diam pengetahuan untuk kepemimpinan militer. Temuan ini konsisten dengan kami sebelumnya argumen bahwa jumlah yang memiliki pengalaman tidak menjamin bahwa dia atau dia secara efektif telah belajar dari pengalaman itu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Selain TKML, kami diberikan ukuran kemampuan verbal (Konsep Penguasaan Uji - CMT), pengalaman, pengetahuan tacit untuk manajer, dan kami memperoleh peringkat efektivitas kepemimpinan untuk semua peserta. Dalam menetapkan validitas konstruk ukuran kami, kami mencari bukti konvergen dan diskriminan validitas. Dengan kata lain, kita diharapkan TKML berhubungan lebih tinggi untuk kinerja kepemimpinan daripada kemampuan verbal, pengalaman atau pengetahuan tacit untuk manajer. Pengetahuan Tacit Persediaan untuk Manajer juga diberikan untuk lebih mengeksplorasi validitas diskriminan dari TKML, Kami termasuk TKIM dengan theexpectation bahwa mungkin ada beberapa hubungan pengetahuan tacit di seluruh domain, tetapi bahwa kepemimpinan pengetahuan tacit harus lebih prediksi kinerja dari tacit pengetahuan bagi manajer. Kami juga meminta peserta untuk melaporkan jumlah bulan mereka telah dalam posisi mereka saat ini sehingga kita bisa menilai hubungan antara pengalaman kerja dan pengetahuan tacit. Kita diharapkan untuk menemukan bahwa pengetahuan tacit akan berhubungan cukup pengalaman, tetapi bahwa pengetahuan tacit akan menjadi prediktor yang lebih baik dari kinerja dari sekedar jumlah waktu satu telah menghabiskan di pekerjaannya. Akhirnya, kita diberikan sebuah Survey Efektivitas Kepemimpinan (LES) untuk mendapatkan kriteria terhadap yang untuk memvalidasi TKML tersebut. LES terdiri dari langkah-langkah tunggal-item yang meminta responden untuk menilai efektivitas petugas lainnya pada skala tujuh poin. Dalam studi validasi konstruk, survei menyerukan penilaian yang terpisah dari efektivitas dalam domain interpersonal dan berorientasi tugas kepemimpinan serta penilaian secara keseluruhan efektivitas kepemimpinan. Kami memperoleh peringkat 360 derajat dari berbagai sumber termasuk rekan-rekan, atasan dan bawahan. Untuk komandan batalion kami tidak dapat memperoleh peringkat rekan karena interaksi yang terbatas antara komandan batalion, dan bagi para pemimpin peleton kita tidak '' Rumah saya adalah Sangat Baik veryvery rumah "- Tapi Bukan Hanya Rumah 383 memperoleh penilaian bawahan karena .. tidak tersedianya petugas untuk berpartisipasi dalam studi bintara Karena keterbatasan ruang, kita tidak bisa daftar semua hasil di sini (.. tapi melihat Hedlund et al 1998; Sternberg et al, 2000) Hasil utama yang berikut: Untuk komandan peleton, validasi TKML menunjukkan bahwa pengetahuan tacit untuk kepemimpinan militer di tingkat peleton dikaitkan dengan pengetahuan tacit yang lebih besar bagi manajer (r = 0,36, /7<0.01) dan kemampuan verbal yang lebih besar (r = -0,18, / 7 < 0,01) (Catatan:. Sebuah korelasi negatif mencerminkan penilaian dari TKML, skor yang lebih kecil menunjukkan pengetahuan tacit lebih besar) Temuan bahwa pengetahuan tacit untuk kepemimpinan militer berkorelasi dengan kemampuan verbal berbeda dari temuan dalam penelitian tacit-pengetahuan sebelumnya.. Akhirnya, pengalaman, yang diukur dengan bulan di pekerjaan saat ini, tidak berkorelasi secara signifikan dengan pengetahuan tacit untuk kepemimpinan militer. Temuan ini konsisten dengan argumen sebelumnya kami bahwa jumlah pengalaman seseorang telah tidak menjamin bahwa ia telah secara efektif belajar dari pengalaman itu.