Before blogs and internet chat room

Before blogs and internet chat rooms became popular, angry readers could have written letters to the editor or vented feelings to coworkers at the water cooler.
Their discourse would have likely been more civil than that of people who now post comments on blogs, in no small part because people are not anonymous in these settings.
(Most newspapers require people to sign letters to the editor.)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebelum blog dan internet chat room menjadi populer, marah pembaca dapat menulis surat kepada editor atau vented perasaan kepada rekan kerja di pendingin air.Wacana mereka mungkin telah lebih sipil daripada orang-orang yang sekarang posting komentar di blog, di bagian kecil karena orang tidak anonim dalam pengaturan ini. (Surat Kabar yang paling membutuhkan orang-orang untuk menandatangani surat kepada editor.)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebelum blog dan internet chat room menjadi populer, pembaca marah bisa surat tertulis kepada editor atau vented perasaan untuk rekan kerja di pendingin air.
wacana mereka akan cenderung lebih sipil daripada orang-orang yang sekarang menulis komentar di blog, tidak kecil sebagian karena orang tidak anonim dalam pengaturan ini.
(Sebagian besar surat kabar memerlukan orang untuk menandatangani surat kepada editor.)