Salah satu aspek dari manajemen modal kerja yang berkaitan dengan likuiditas dan keuntungan adalah bahwa
modal kerja dapat mendukung kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban yang harus dipenuhi
dan kemampuan untuk menghasilkan keuntungan. Likuiditas dan profitabilitas adalah dua rasio keuangan yang harus
dapat dikombinasikan mungkin untuk mencapai tujuan. Bila dilihat dari sudut likuiditas,
perusahaan ingin sejumlah cukup modal kerja untuk tingkat likuiditas yang baik dapat
dipertahankan. Sementara itu, bila dilihat dari segi profitailitas, perusahaan mengharuskan semua
dana beroperasi, sehingga tidak ada dana idle. Untuk menganalisis soal modal kerja di
objek penelitian, PT. Sinar Berlian Cemerlang, penulis merumuskan masalah berbagai
posisi modal kerja dan bagaimana pengaruh modal kerja untuk likuiditas dan profitabilitas.
pendekatan yang digunakan dalam mengatasi masalah adalah dengan analisis rasio likuiditas dan profitabilitas
dan analisis sumber dan penggunaan modal kerja. Dari hasil analisis, diperoleh berikut
poin: (1) dari analisis profitabilitas menggunakan kembali pada rasio ekuitas Total berdasarkan dari the Jinhua
rasio antara pendapatan bersih dengan modal mereka sendiri, bersih bekerja modal dari tahun ke tahun
perubahan selalu menolak. (2) Perhitungan profitabilitas perubahan berada persis di seberang untuk
perubahan modal kerja yang bersih, profitabilitas cenderung meningkat setiap tahun. Berarti antara
likuiditas dengan keuntungan memiliki hubungan terbalik perubahan modal kerja. Peningkatan
likuiditas sejalan dengan perubahan modal kerja sementara profitabilitas cenderung membalikkan yang tidak di
sejalan dengan perubahan modal kerja. (3) Perusahaan likuiditas yang dihitung menggunakan arus
rasio, rasio uji asam dan uang tunai rasio cenderung menurun. Namun, perusahaan masih memiliki cukup baik
tingkat likuiditas karena masih mampu memenuhi kewajiban jangka pendek. Penulis dapat memberikan
beberapa berikut masukan kepada perusahaan: (1) diberikan peran penting modal kerja untuk
menjalankan operasi harian, perusahaan harus dapat menggunakan secara efektif modal oleh
mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran modal kerja sebagai volume penjualan, syarat-syarat penjualan,
untuk memproduksi barang dan orang lain untuk mencapai keseimbangan antara modal kerja dengan
likuiditas perusahaan. (2) Harus perusahaan mempertimbangkan situasi likuiditas yang, karena terus
menurun setiap tahun. Untuk meningkatkan likuiditas, perusahaan dapat mengurangi arus utang item yang
melakukan tidak banyak mempengaruhi operasi perusahaan. (3) Perusahaan harus mampu mengurangi
investasi Aktiva tetap yang dibiayai oleh kewajiban lancar, karena dapat menyebabkan perusahaan menjadi
mampu membayar kewajibannya. (4) Perusahaan harus juga tidak terlalu difokuskan untuk keuntungan berasal
dari hasil operasi untuk profitabilitas saja, tapi juga mampu untuk menyeimbangkan kebutuhan
perusahaan bekerja modal.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
