realistic reflection of environment

realistic reflection of environmental influence. As shown in the figure below, the environment bounds what the organization can do, in this illustration determining under what part of the umbrella the organization can feasibly operate. Earlier we described the umbrella strategy of the architectural firm we studied. During one period in its history, it was repeatedly selected to design performing arts centres, even though it was prepared to work on a wide variety of building types. The environment (namely the clients) made its choices for it and so determined its specific strategy for a time, but only within the strategic umbrella acceptable to it. Just as we argued earlier that virtually all real-world strategies have umbrella characteristics, so too do we add here that virtually all have environmental boundaries.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

realistis refleksi dari pengaruh lingkungan. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, batas-batas lingkungan organisasi apa yang dapat Anda lakukan, dalam ilustrasi ini menentukan di bawah apa yang bagian dari payung organisasi dapat dapat beroperasi. Sebelumnya, kami menggambarkan strategi payung firma arsitektur kita belajar. Selama satu periode dalam sejarah, itu berulang kali dipilih untuk desain pusat seni pertunjukan, meskipun itu disiapkan untuk bekerja pada berbagai macam tipe bangunan. Lingkungan (yaitu klien) membuat pilihan untuk itu dan begitu bertekad strategi tertentu untuk waktu, tetapi hanya dalam payung strategis yang dapat diterima untuk itu. Seperti yang kita nyatakan sebelumnya bahwa hampir semua dunia nyata strategi memiliki karakteristik payung, begitu juga kita bisa menambahkan disini bahwa hampir semua memiliki batas-batas lingkungan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

refleksi realistis pengaruh lingkungan. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, lingkungan batas-batas apa yang organisasi dapat lakukan, dalam ilustrasi ini menentukan bawah apa bagian dari payung organisasi feasibly dapat beroperasi. Sebelumnya kita dijelaskan strategi payung perusahaan arsitektur yang kami pelajari. Selama satu periode dalam sejarah, itu berulang kali dipilih untuk merancang pertunjukan pusat seni, meskipun itu disiapkan untuk bekerja pada berbagai jenis bangunan. Lingkungan (yaitu klien) membuat pilihan untuk itu dan sangat ditentukan strategi khusus untuk waktu, tetapi hanya dalam payung strategis diterima untuk itu. Sama seperti kita berpendapat sebelumnya bahwa hampir semua strategi dunia nyata memiliki karakteristik payung, demikian juga kita tambahkan di sini bahwa hampir semua memiliki batas-batas lingkungan.