BREAKING DOWN 'Cash Flow-to-Debt Ra

BREAKING DOWN 'Cash Flow-to-Debt Ratio'

While it is unrealistic for a company to devote all of its cash flow from operations to debt repayment, the cash flow-to-debt ratio provides a snapshot of the overall financial health of a company. A high ratio indicates that a company is better able to pay back its debt, and is thus able to take on more debt if necessary.

Another way to calculate the cash flow-to-debt ratio is to look at a company’s EBITDA rather than cash flow from operations. This option is used less frequently because investment in inventory is included, and since inventory may not be sold quickly, it is not considered as liquid as cash from operations. Without further information about the make up of a company’s assets, it is difficult to determine whether a company is as readily able to cover its debt obligations in this method.

Some analysts use free cash flow instead cash flow from operations because that measure takes into account capital expenditures.


Read more: Cash Flow-to-Debt Ratio Definition | Investopedia http://www.investopedia.com/terms/c/cash-flowtodebt-ratio.asp#ixzz3qh0qJvZc
Follow us: Investopedia on Facebook

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

MEMECAH 'Rasio arus kas di-hutang'Sementara itu tidak realistis bagi perusahaan untuk mencurahkan semua arus kas yang dari operasi untuk pembayaran utang, rasio arus kas untuk utang menyediakan snapshot dari kesehatan secara keseluruhan keuangan perusahaan. Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa sebuah perusahaan lebih mampu membayar kembali utang, dan itulah mampu mengambil lebih banyak utang jika diperlukan.Cara lain untuk menghitung rasio arus kas di-utang adalah untuk melihat perusahaan EBITDA daripada arus kas dari operasi. Opsi ini digunakan lebih jarang karena investasi dalam inventaris disertakan, dan karena persediaan tidak dapat dijual dengan cepat, tidak dianggap sebagai cair sebagai uang tunai dari operasi. Tanpa informasi lebih lanjut tentang membuat aset perusahaan, sangat sulit untuk menentukan apakah sebuah perusahaan dengan mudah mampu menutupi kewajiban utang dalam metode ini.Beberapa analis arus kas bebas sebaliknya menggunakan arus kas dari operasi karena ukuran membawa ke rekening belanja modal.Baca lebih lanjut: arus kas untuk utang rasio definisi | Investopedia, http://www.investopedia.com/terms/c/cash-flowtodebt-ratio.asp#ixzz3qh0qJvZc Ikuti kami: Investopedia di Facebook

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

BREAKING BAWAH 'Arus Kas-to-Debt Ratio' Sementara itu adalah realistis bagi perusahaan untuk mencurahkan semua arus kas dari operasi untuk pembayaran utang, rasio arus kas-to-utang menyediakan snapshot dari kesehatan keuangan secara keseluruhan dari perusahaan . Rasio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan lebih mampu untuk membayar kembali utang, dan dengan demikian dapat mengambil lebih banyak utang jika perlu. Cara lain untuk menghitung cash flow-to-utang rasio adalah dengan melihat EBITDA perusahaan ketimbang uang tunai mengalir dari operasi. Pilihan ini digunakan lebih jarang karena investasi dalam persediaan disertakan, dan karena persediaan tidak dapat dijual dengan cepat, itu tidak dianggap sebagai cair sebagai kas dari operasi. Tanpa informasi lebih lanjut tentang make up dari aset perusahaan, sulit untuk menentukan apakah sebuah perusahaan adalah sebagai mudah mampu menutupi kewajiban utang dalam metode ini. Beberapa analis menggunakan arus kas bebas daripada arus kas dari operasi karena ukuran yang memperhitungkan . belanja modal Baca lebih lanjut: Arus Kas-to-Debt Ratio Definisi | Investopedia http://www.investopedia.com/terms/c/cash-flowtodebt-ratio.asp#ixzz3qh0qJvZc Ikuti kami: Investopedia di Facebook