The starting S. cerevisiae b-glucan

The starting S. cerevisiae b-glucan material was obtained
from Nutritional Supply Corporation (Carson City, NV,
USA). This material was processed from common baker’s
yeast using the following procedure. Active dry yeast was
added to 0Æ1 mol l)1 of NaOH and stirred for 30 min at
60 C. The material was then heated to 115 C at 8Æ5 psi for
45 min and then allowed to settle for 72 h. The sediment was
resuspended and washed in distilled H2O by centrifugation
(350 g for 20 min). The alkali insoluble solids were combined
with 0Æ1 mol l)1 acetic acid and heated to 85 C for
1 h, then allowed to settle at 38 C. The acid insoluble solids
were drawn off and centrifuged as above. The compacted
solid material was mixed with 3% H2O2 and refrigerated for
3 h with periodic mixing. The material was then centrifuged
and the pellet washed twice with distilled H2O followed by
two washes in 100% acetone. The harvested solid material
was dispersed on drying trays and dried under vacuum at
38 C for 2 h in the presence of Ca2SO4, and then further
dried overnight under vacuum at room temperature. This
procedure yielded a white powder with less than 5% protein,
lipid and nucleic acid. Carbohydrate analysis revealed 85%
hexoses (using the anthrone method) with 4Æ5% chitin
(measured as N-acetylglucosamine).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The mulai S. cerevisiae-b glukan bahan diperoleh
dari nutrisi Pasokan Corporation (Carson City, NV,
USA). Bahan ini diolah dari baker umum itu
ragi menggunakan prosedur berikut. Ragi kering aktif telah
ditambahkan ke 0Æ1 mol l) 1 NaOH dan diaduk selama 30 menit pada
60 ° C. Bahan itu kemudian dipanaskan sampai 115? C pada 8Æ5 psi untuk
45 menit dan kemudian dibiarkan mengendap selama 72 jam. Sedimen itu
disuspensi dan dicuci dalam H2O suling dengan sentrifugasi
(350 g selama 20 menit). Padatan larut alkali digabungkan
dengan 0Æ1 mol l) 1 asam asetat dan dipanaskan sampai 85? C selama
1 jam, kemudian dibiarkan untuk menetap di 38? C. Padatan larut asam
ditarik off dan disentrifugasi seperti di atas. The dipadatkan
bahan padat dicampur dengan 3% H2O2 dan didinginkan selama
3 jam dengan pencampuran periodik. Bahan ini kemudian disentrifugasi
dan pelet dicuci dua kali dengan suling H2O diikuti oleh
dua mencuci di 100% aseton. Bahan padat yang dipanen
itu tersebar pengeringan nampan dan dikeringkan di bawah vakum pada
38? C selama 2 jam di hadapan Ca2SO4, dan kemudian lebih lanjut
dikeringkan semalam dalam vakum pada suhu kamar. Ini
prosedur menghasilkan bubuk putih dengan protein kurang dari 5%,
lipid dan asam nukleat. Analisis Karbohidrat mengungkapkan 85%
heksosa (menggunakan metode antron) dengan 4Æ5% kitin
(diukur sebagai N-asetilglukosamin).