a turbocharger wont work on 2-cycle

a turbocharger wont work on 2-cycle diesel, at east not unless its used in conjuction with supercharger becaouse when the inlet port are uncovered by the descending pistons, a 2-cycle diesel depend on a suply of pressurezired air to blow the exhaust gases out of its cylinder and refill them with fresh air. this process is called scavenging. Since during start up the engine doesnt have any exhaust gases to spin a tuebocharger, it mechanically driven blower ( a supercharger) to pumps air into the cylinder and get everything moving ( see figure 2-3)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

sebuah turbocharger tidak akan bekerja pada siklus 2-diesel, di Timur tidak kecuali yang digunakan dalam digabungkan dengan supercharger becaouse ketika pelabuhan inlet ditemukan oleh pistons menurun, siklus 2-diesel tergantung pada suply pressurezired udara untuk meniup gas buang keluar dari silinder yang dan isi ulang mereka dengan udara segar. proses ini disebut pemulungan. Karena selama memulai mesin tidak harus pompa udara ke dalam silinder gas buang setiap berputar tuebocharger, itu mekanis didorong blower (supercharger) dan mendapatkan semuanya bergerak (Lihat gambar 2-3)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

sebuah karya turbocharger wont atas 2-siklus diesel, di timur tidak kecuali yang digunakan dalam conjuction dengan supercharger becaouse ketika port inlet yang ditemukan oleh piston turun, diesel 2-siklus tergantung pada suply udara pressurezired untuk meniup gas buang keluar silinder dan mengisi mereka dengan udara segar. proses ini disebut pembilasan. Sejak saat start up doesnt mesin memiliki gas buang untuk memutar tuebocharger, itu didorong mekanis blower (supercharger) untuk memompa udara ke dalam silinder dan mendapatkan semua bergerak (lihat gambar 2-3)