The core of this paper is a case an

The core of this paper is a case analysis of how a large UK retailer, J. Sainsbury, used VCA to manage the supply chain in cooperative relationships with suppliers. Sainsbury has developed an activity-based costing (ABC) model to support its supply chain management (SCM) practices with a group of suppliers. As far as the author is aware, no empirical evidence on the use of such practices by firms has been pub¬lished in the literature before. Therefore, first an in-depth description of these interfirm cost management practices is provided and key features of Sainsbury’s VCA practices are identified. Second, an explana¬tion of the case observations is provided, based on organizational theory and transaction cost economics. Important theoretical issues in the case study relate to the coordination of supply chain activities, the exchange of sensitive cost information, and the division of costs, benefits and investments resulting from identified supply chain improvements. The explanation of the case findings thus provides some theoretical underpinnings for the use of VCA in interfirm relationships.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Inti dari makalah ini adalah kasus analisis bagaimana UK pengecer besar, J. Sainsbury, digunakan VCA untuk mengelola rantai pasokan dalam hubungan kerjasama dengan pemasok. Sainsbury telah mengembangkan kegiatan berbasis model (ABC) biaya untuk mendukung praktik management (SCM) rantai pasokan dengan sekelompok pemasok. Sejauh yang penulis menyadari, tidak ada bukti empiris pada penggunaan praktek-praktek semacam oleh perusahaan telah pub¬lished dalam literatur sebelum. Oleh karena itu, pertama gambaran mendalam dari praktek-praktek manajemen interfirm biaya ini disediakan dan fitur kunci dari praktek-praktek VCA Sainsbury's diidentifikasi. Kedua, explana¬tion dari pengamatan kasus disediakan, berdasarkan teori organisasi dan biaya ekonomi transaksi. Isu-isu teoritis yang penting dalam studi kasus yang berkaitan dengan koordinasi kegiatan rantai pasokan, pertukaran informasi sensitif biaya, dan pembagian biaya, manfaat dan investasi yang dihasilkan dari mengidentifikasi perbaikan rantai pasokan. Penjelasan mengenai temuan kasus dengan demikian menyediakan beberapa dasar-dasar teoritis untuk penggunaan VCA dalam hubungan interfirm.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Inti dari tulisan ini adalah analisis kasus bagaimana pengecer Inggris yang besar, J. Sainsbury, digunakan VCA untuk mengelola rantai pasokan dalam hubungan kerjasama dengan pemasok. Sainsbury telah mengembangkan costing (ABC) model berdasarkan aktivitas untuk mendukung manajemen rantai pasokan (SCM) praktek dengan sekelompok pemasok. Sejauh penulis menyadari, tidak ada bukti empiris tentang penggunaan praktek-praktek tersebut oleh perusahaan telah pub¬lished dalam literatur sebelumnya. Oleh karena itu, pertama deskripsi mendalam tentang praktik manajemen biaya antar perusahaan tersebut disediakan dan fitur kunci dari VCA praktik Sainsbury diidentifikasi. Kedua, explana¬tion pengamatan kasus disediakan, berdasarkan teori dan transaksi organisasi ekonomi biaya. Isu-isu teoritis penting dalam studi kasus berkaitan dengan koordinasi kegiatan rantai pasokan, pertukaran informasi biaya sensitif, dan pembagian biaya, manfaat dan investasi yang dihasilkan dari mengidentifikasi perbaikan rantai pasokan. Penjelasan dari temuan kasus demikian memberikan beberapa landasan teoretis penggunaan VCA dalam hubungan antar perusahaan.