ranged from –1.80 to 1.86, with non

ranged from –1.80 to 1.86, with none significant (all ps > .05). Thus, no gender differences (biases) were found on satisfaction of any of the needs.
Regressions
To further assess H(1) through H(4), regressions were also run on satisfaction of the needs, that is, for any given need, its lower-level needs (but not its higher-level needs) were included as potential predictors, along with the demographics and the exploratory variables (whereas physiological needs had no lower-level needs, its regression was run on only the demographic and exploratory variables).
For physiological need satisfaction, five variables entered the regression (all positively) to explain 24% of the variance, F(5, 370) = 24.87, p < .001. Perceived overall health explained 14% of the variance, marital status explained 5%, traditional values 1%, family support 3%, and number of brothers 1%.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

berkisar dari –1.80 ke 1,86, dengan tidak ada yang signifikan (semua ps > 05 mendapat Dengan demikian, tidak ada perbedaan gender (bias) ditemukan pada kepuasan dari salah satu kebutuhan.RegresiUntuk lebih lanjut menilai H(1) melalui H(4), regresi juga dijalankan pada kepuasan kebutuhan, yaitu untuk kebutuhan tertentu, kebutuhannya tingkat rendah (tapi tidak kebutuhannya tingkat yang lebih tinggi) dimasukkan sebagai peramal potensial, demografi dan variabel eksplorasi (sedangkan kebutuhan fisiologis telah ada kebutuhan tingkat rendah, regresi yang dijalankan pada hanya variabel demografi dan eksplorasi).Untuk memuaskan kebutuhan fisiologis, variabel lima memasuki regresi (semua positif) untuk menjelaskan 24% varians, F (5, 370) = 24.87, p <.001. Kesehatan secara keseluruhan yang dirasakan menjelaskan 14% dari varians, status perkawinan menjelaskan 5%, nilai-nilai tradisional 1%, dukungan keluarga 3% dan jumlah saudara 1%.