Tailplane Stall SymptomsAny of the

Tailplane Stall Symptoms
Any of the following symptoms, occurring singly or in combination, may be a warning of tailplane icing:
• Elevator control pulsing, oscillations, or vibrations;
• Abnormal nose-down trim change;
• Any other unusual or abnormal pitch anomalies (possibly resulting in pilot induced oscillations);
• Reduction or loss of elevator effectiveness;
• Sudden change in elevator force (control would move nose-down if unrestrained); and
• Sudden uncommanded nose-down pitch.If any of the above symptoms occur, the pilot should:
• Immediately retract the flaps to the previous setting and apply appropriate nose-up elevator pressure;
• Increase airspeed appropriately for the reduced flap extension setting;
• Apply sufficient power for aircraft configuration and conditions. (High engine power settings may adversely impact response to tailplane stall conditions at high airspeed in some aircraft designs. Observe the manufacturer’s recommendations regarding power settings.);
• Make nose-down pitch changes slowly, even in gusting conditions, if circumstances allow; and
• If a pneumatic deicing system is used, operate the system several times in an attempt to clear the tailplane of ice. Once a tailplane stall is encountered, the stall condition tends to worsen with increased airspeed and possibly mayworsen with increased power settings at the same flap setting. Airspeed, at any flap setting, in excess of the airplane manufacturer’s recommendations, accompanied by uncleared ice contaminating the tailplane, may result in a tailplane stall and uncommanded pitch down from which recovery may not be possible. A tailplane stall may occur at speeds less than the maximum flap extended speed (VFE).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Gejala Tailplane warungSalah satu gejala berikut terjadi sendiri-sendiri atau dalam kombinasi, mungkin peringatan icing tailplane:• Lift kontrol berdenyut, osilasi atau getaran;• Hidung-down abnormal trim perubahan;• Lain tidak biasa atau abnormal pitch anomali (mungkin mengakibatkan osilasi diinduksi pilot);• Pengurangan atau kehilangan efektivitas Lift;• Perubahan mendadak dalam Lift Angkatan (kontrol akan bergerak hidung-turun jika tak terkendali); dan• Tidak diperintahkan hidung mendadak-down pitch. Jika salah satu gejala di atas terjadi, pilot harus:• Segera menarik kembali tutup sebelumnya pengaturan dan menerapkan tekanan sesuai Lift hidung-up;• Peningkatan kecepatan tepat untuk mengurangi flap ekstensi pengaturan;• Menerapkan kekuatan yang cukup untuk konfigurasi pesawat dan kondisi. (Pengaturan daya mesin yang tinggi mungkin dampak negatif respon untuk tailplane warung kondisi pada kecepatan tinggi di beberapa desain pesawat. Mengamati produsen rekomendasi mengenai pengaturan power.);• Membuat perubahan pitch hidung-turun perlahan-lahan, bahkan dalam kondisi buruk pada saat itu, jika keadaan memungkinkan; dan• If a pneumatic deicing system is used, operate the system several times in an attempt to clear the tailplane of ice. Once a tailplane stall is encountered, the stall condition tends to worsen with increased airspeed and possibly mayworsen with increased power settings at the same flap setting. Airspeed, at any flap setting, in excess of the airplane manufacturer’s recommendations, accompanied by uncleared ice contaminating the tailplane, may result in a tailplane stall and uncommanded pitch down from which recovery may not be possible. A tailplane stall may occur at speeds less than the maximum flap extended speed (VFE).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Gejala tailplane Stall
Salah satu gejala berikut, yang terjadi secara tunggal atau dalam kombinasi, mungkin peringatan dari tailplane icing:
• Elevator kontrol berdenyut, osilasi, atau getaran;
• Abnormal hidung-down perubahan langsing;
• Setiap biasa atau abnormal anomali lapangan lainnya ( mungkin mengakibatkan percontohan diinduksi osilasi);
• Pengurangan atau kehilangan efektivitas lift;
• Perubahan mendadak dalam gaya lift (kontrol akan bergerak hidung-down jika tak terkendali); dan
• Mendadak uncommanded hidung-down pitch.If salah satu gejala di atas terjadi, pilot harus:
• Segera menarik flaps ke pengaturan sebelumnya dan menerapkan hidung-tekanan lift yang tepat;
• Meningkatkan kecepatan udara tepat untuk pengaturan ekstensi penutup berkurang;
• Terapkan daya yang cukup untuk konfigurasi pesawat dan kondisi. (Pengaturan daya mesin yang tinggi dapat berdampak negatif respon dampak tailplane kondisi kios di kecepatan udara yang tinggi dalam beberapa desain pesawat Amati rekomendasi pabrikan mengenai pengaturan daya..);
• Lakukan perubahan lapangan hidung-turun perlahan, bahkan dalam kondisi kencang, jika keadaan memungkinkan; dan
• Jika sistem deicing pneumatik digunakan, mengoperasikan sistem beberapa kali dalam upaya untuk membersihkan tailplane es. Setelah kios tailplane ditemui, kondisi kios cenderung memburuk dengan peningkatan kecepatan udara dan mungkin mayworsen dengan pengaturan daya meningkat pada setelan flap yang sama. Kecepatan udara, setiap pengaturan flap, lebih dari rekomendasi pesawat pabrikan, disertai es tidak jelas mencemari tailplane, dapat mengakibatkan warung tailplane dan pitch uncommanded turun dari yang pemulihan mungkin tidak mungkin. Sebuah kios tailplane dapat terjadi pada kecepatan kurang dari flap maksimum diperpanjang kecepatan (VFE).