The DCMS classifies enterprises and

The DCMS classifies enterprises and occupations as creative according to what the enterprise primarily produces, and what the worker primarily does. Thus, a company which produces records would be classified as belonging to the music industrial sector, and a worker who plays piano would be classified as a musician.

The primary purpose of this is to quantify - for example it can be used to count the number of firms, and the number of workers, creatively employed in any given location, and hence to identify places with particularly high concentrations of creative activities.

It leads to some complications which are not immediately obvious. For example, a security guard working for a music company would be classified as a creative employee, although not as creatively occupied.

The total number of creative employees is then calculated as the sum of:

All workers employed in creative industries, whether or not creatively occupied (e.g. all musicians, security guards, cleaners, accountants, managers, etc. working for a record company)
All workers that are creatively occupied, and are not employed in creative industries (for example, a piano teacher in a school). This includes people whose second job is creative, for example somebody who does weekend gigs, writes books, or produces artwork in their spare time

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

DCMS mengklasifikasikan usaha dan pekerjaan sebagai kreatif menurut apa yang perusahaan terutama memproduksi, dan pekerja terutama apa. Dengan demikian, perusahaan yang memproduksi catatan akan digolongkan sebagai milik sektor industri musik, dan seorang pekerja yang bermain piano akan digolongkan sebagai seorang musisi.Tujuan utama dari ini adalah untuk mengukur - contoh dapat digunakan untuk menghitung jumlah perusahaan, dan jumlah pekerja, kreatif bekerja di setiap lokasi tertentu, dan oleh karena itu untuk mengidentifikasi tempat dengan konsentrasi yang sangat tinggi kegiatan kreatif.Ini menyebabkan beberapa komplikasi yang tidak segera jelas. Misalnya, seorang penjaga keamanan yang bekerja untuk sebuah perusahaan musik akan digolongkan sebagai karyawan kreatif, meskipun tidak seperti kreatif diduduki.Jumlah karyawan kreatif kemudian dihitung sebagai jumlah:Semua pekerja yang bekerja di industri kreatif, apakah atau tidak kreatif menduduki (misalnya semua musisi, penjaga keamanan, pembersih, akuntan, manajer, dll yang bekerja untuk sebuah perusahaan rekaman)Semua pekerja yang kreatif diduduki, dan tidak bekerja di industri kreatif (misalnya, guru piano di sekolah). Ini termasuk orang yang pekerjaannya yang kedua kreatif, misalnya seseorang yang akhir pekan pertunjukan, menulis buku, atau menghasilkan karya seni di waktu luang mereka

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

DCMS mengklasifikasikan perusahaan dan pekerjaan kreatif sesuai dengan apa yang perusahaan terutama memproduksi, dan apa pekerja terutama tidak. Dengan demikian, perusahaan yang memproduksi catatan akan diklasifikasikan sebagai milik sektor industri musik, dan seorang pekerja yang memainkan piano akan diklasifikasikan sebagai musisi.

Tujuan utama dari ini adalah untuk mengukur - misalnya dapat digunakan untuk menghitung jumlah perusahaan, dan jumlah pekerja, kreatif bekerja di lokasi tertentu, dan karenanya untuk mengidentifikasi tempat-tempat dengan konsentrasi yang sangat tinggi dari kegiatan kreatif.

Hal ini menyebabkan beberapa komplikasi yang tidak segera jelas. Misalnya, seorang penjaga keamanan yang bekerja untuk sebuah perusahaan musik akan diklasifikasikan sebagai karyawan kreatif, meskipun tidak kreatif diduduki.

Jumlah karyawan yang kreatif kemudian dihitung sebagai jumlah dari:

Semua pekerja yang bekerja di industri kreatif, apakah atau tidak kreatif diduduki (misalnya semua musisi, penjaga keamanan, pembersih, akuntan, manajer, dll bekerja untuk sebuah perusahaan rekaman)
Semua pekerja yang kreatif diduduki, dan tidak bekerja di industri kreatif (misalnya, seorang guru piano di sekolah). Ini termasuk orang yang tugasnya kedua adalah kreatif, misalnya seseorang yang tidak gigs akhir pekan, menulis buku, atau menghasilkan karya seni di waktu luang mereka