The implementation of the BSC in un

The implementation of the BSC in universities presents, therefore, a further useful element, namely the fact that, because it is not focused on traditional economic-financial measurements, it allows to capture those multidimensional aspects of measurement - such as relational and intellectual capital, the ability to produce and transmit knowledge, etc. - that have even a more fundamental importance in universities as knowledge-intensive service firms.
In short, the Rector and in general the organs of institutional government (Academic Senate and Board of Directors, but also Deans and Department Directors) need to be able to monitor the achievement status of priority institutional goals, while having a concise, easy-to-read overview about the overall performance of the university and its strategic positioning within the academic context, more and more competitive.
Hence the choice of a reporting system that is able to offer a reduced number of indicators (maximum selectivity), tailored to the university strategies, consistent with a systemic logic and basically capable of expressing qualitative aspects.
The rationale behind the BSC, on the other hand, is particularly suitable for public administration and, therefore, for state universities, as a result of the absence of market conditions in the provision of services. As a consequence, compared to businesses, for universities financial results have less significance in terms of their ability to demonstrate their business purposes, as it clearly emerges from the analysis carried out by both international and national literature (Cugini et al., 2011; Greatbanks & Tapp, 2007; Johanson, et al., 2006; Kaplan, 2000; Kaplan,
1999a; Mouritsen et al., 2005, p. 9; Niven, 2003; Whittaker 2000).

4. A BSC Model for a University: an Italian application
Following the approach of the BSC developed by Kaplan and Norton (1992), it is necessary to identify the specific university mission and vision from which the relevant strategic themes should be derived and articulated in the four perspectives.
In general, we can say that the mission of a university is to implement a teaching provision that is adequate to the demands of students, and contribute to the development of knowledge both in terms of research and through the application of the latter. Therefore, the creation and transmission of knowledge are aspects to be monitored.
It should, however, be noted that the statement of the mission is the first step of the model building process for an organization, and is itself a key moment in the implementation of the BSC. In governments, on the contrary, the mission is an item that, at least partially, is not established, as it is already stated by normative sources and, in the case of universities, by the Constitution (Italian Constitution, Art. 33). In fact, when missions set forth in the statutes of the various Italian universities are analyzed, one can note that they are characterized by common features.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Oleh karena itu, pelaksanaan BSC di Universitas menyajikan lebih lanjut unsur yang berguna, yaitu fakta bahwa, karena tidak berfokus pada pengukuran ekonomi-keuangan tradisional, memungkinkan untuk menangkap aspek multidimensi pengukuran - seperti relasional dan intelektual capital, kemampuan untuk menghasilkan dan mentransmisikan pengetahuan, dll - yang memiliki bahkan kepentingan yang lebih mendasar di Universitas sebagai perusahaan jasa pengetahuan intensif. Singkatnya, Rektor dan secara umum organ-organ institusi pemerintahan (Senat akademik dan Dewan Direksi, tetapi juga Dekan dan Direktur Departemen) harus mampu memantau status pencapaian tujuan prioritas kelembagaan, sementara memiliki gambaran ringkas, mudah-untuk-membaca tentang kinerja keseluruhan Universitas dan para posisi dalam konteks akademik, lebih dan lebih kompetitif. Maka pilihan sistem pelaporan yang mampu menawarkan berkurangnya jumlah indikator (maksimum selektivitas), dirancang untuk strategi Universitas, konsisten dengan logika sistemik dan pada dasarnya mampu mengungkapkan aspek kualitatif. Alasan di balik BSC, di sisi lain, ini terutama cocok untuk administrasi dan, oleh karena itu, untuk Universitas negeri, sebagai akibat dari tidak adanya kondisi pasar dalam penyediaan jasa. Sebagai akibatnya, dibandingkan bisnis, Universitas hasil keuangan memiliki kurang penting dari segi kemampuannya untuk menunjukkan tujuan bisnis mereka, karena ia jelas muncul dari analisis dilakukan oleh nasional dan internasional Sastra (Cugini et al., 2011; Greatbanks & Tapp, 2007; Johanson, et al., 2006; Kaplan, 2000; Kaplan,1999a; Mouritsen et al, 2005, p. 9; Niven, 2003; Whittaker 2000).4. Model BSC untuk Universitas: aplikasi Italia Mengikuti pendekatan BSC dikembangkan oleh Kaplan dan Norton (1992), hal ini diperlukan untuk mengidentifikasi spesifik Universitas misi dan visi yang relevan tema strategis harus berasal dan diartikulasikan dalam perspektif empat. Secara umum, kita dapat mengatakan bahwa misi dari Universitas adalah melaksanakan ketentuan pengajaran yang memadai untuk tuntutan siswa, dan berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dalam hal penelitian maupun melalui aplikasi yang kedua. Oleh karena itu, penciptaan dan penyebaran pengetahuan adalah aspek akan dimonitor. Ini harus, bagaimanapun, dicatat bahwa pernyataan misi adalah langkah pertama model bangunan proses untuk organisasi, dan itu sendiri adalah sebuah momen kunci dalam pelaksanaan BSC. Dalam pemerintahan, sebaliknya, misi adalah item itu, setidaknya sebagian, tidak berdiri, seperti yang sudah dinyatakan oleh sumber-sumber yang normatif dan, dalam kasus Universitas, oleh Konstitusi (Italia Konstitusi, Pasal 33). Bahkan, ketika misi yang ditetapkan dalam undang-undang Italia berbagai universitas dianalisis, satu dapat mencatat bahwa mereka ditandai dengan fitur umum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pelaksanaan BSC di universitas hadiah, oleh karena itu, unsur lanjut yang berguna, yaitu fakta bahwa, karena tidak terfokus pada pengukuran ekonomi-keuangan tradisional, memungkinkan untuk menangkap aspek-aspek multidimensi pengukuran - seperti modal relasional dan intelektual, kemampuan untuk menghasilkan dan mengirimkan pengetahuan, dll -. yang bahkan kepentingan yang lebih mendasar di perguruan tinggi sebagai perusahaan jasa pengetahuan intensif
Singkatnya, Rektor dan pada umumnya organ pemerintah kelembagaan (Senat Akademik dan Direksi, tetapi juga Dekan dan Departemen Direksi) harus dapat memantau status pencapaian tujuan institusional prioritas, sementara memiliki ringkas, gambaran mudah membaca tentang kinerja keseluruhan universitas dan posisi strategis dalam konteks akademik, lebih dan lebih kompetitif .
Oleh karena itu pilihan sistem pelaporan yang mampu menawarkan berkurangnya jumlah indikator (maksimum selektivitas), disesuaikan dengan strategi universitas, konsisten dengan logika sistemik dan pada dasarnya mampu mengungkapkan aspek kualitatif.
alasan di balik BSC, pada sisi lain, sangat cocok untuk administrasi publik dan, oleh karena itu, untuk PTN, sebagai akibat dari tidak adanya kondisi pasar dalam penyediaan layanan. Sebagai konsekuensi, dibandingkan dengan bisnis, universitas hasil keuangan kurang signifikan dalam hal kemampuan mereka untuk menunjukkan tujuan bisnis mereka, karena jelas muncul dari analisis yang dilakukan oleh kedua literatur internasional dan nasional (Cugini et al, 2011;. Greatbanks & Tapp, 2007; Johanson, et al, 2006;. Kaplan, 2000; Kaplan,
1999a;. Mouritsen et al, 2005, hal 9;. Niven, 2003; Whittaker 2000). 4. Sebuah Model BSC untuk Universitas: aplikasi Italia Mengikuti pendekatan BSC dikembangkan oleh Kaplan dan Norton (1992), perlu untuk mengidentifikasi misi universitas spesifik dan visi dari mana tema strategis yang relevan harus diturunkan dan diartikulasikan dalam empat perspektif. secara umum, kita dapat mengatakan bahwa misi universitas adalah untuk melaksanakan ketentuan mengajar yang memadai untuk tuntutan mahasiswa, dan memberikan kontribusi pada pengembangan pengetahuan baik dalam hal penelitian dan melalui penerapan yang terakhir. Oleh karena itu, penciptaan dan transmisi pengetahuan yang aspek yang akan dimonitor. Ini harus, bagaimanapun, perlu dicatat bahwa pernyataan misi adalah langkah pertama dari proses membangun model untuk sebuah organisasi, dan itu sendiri merupakan momen kunci dalam pelaksanaan BSC. Di pemerintah, sebaliknya, misi adalah item yang, setidaknya sebagian, tidak didirikan, seperti yang sudah dinyatakan oleh sumber normatif dan, dalam kasus universitas, oleh Konstitusi (Italia Konstitusi, Art. 33). Bahkan, ketika misi yang ditetapkan dalam undang-undang dari berbagai universitas di Italia dianalisis, seseorang dapat diketahui bahwa mereka ditandai dengan fitur-fitur umum.