A statutory merger results when one

A statutory merger results when one company acquires all of the net assets of one or more other companies through an exchange of stock, payment of cash or property, or the issue of debt instruments. The acquiring company remains as the only legal entity, and the acquired company ceases to exist or remains as a separate division of the acquiring company.
A statutory consolidation results when a new corporation is formed to acquire two or more corporations, through an exchange of voting stock, with the acquired corporations ceasing to exist as separate legal entities.
A stock acquisition occurs when one corporation issues stock or debt or pays cash for all or part of the voting stock of another company. The stock may be acquired through market purchases or through direct purchase from or exchange with individual stockholders of the investee or subsidiary company.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penggabungan perundang-undangan hasil ketika satu perusahaan mengakuisisi semua aset net dari satu atau lebih perusahaan lain melalui pertukaran saham, pembayaran tunai atau properti, atau masalah instrumen hutang. Mengakuisisi perusahaan tetap sebagai badan hanya hukum, dan perusahaan yang diakuisisi tidak lagi ada atau tetap Divisi terpisah dari perusahaan memperoleh.Perundang-undangan konsolidasi hasil ketika sebuah perusahaan baru yang dibentuk untuk memperoleh dua atau lebih perusahaan, melalui pertukaran Voting saham, dengan mengakuisisi perusahaan berhenti untuk ada sebagai badan hukum yang terpisah.Akuisisi saham yang terjadi ketika perusahaan satu masalah saham atau utang atau membayar tunai untuk semua atau bagian dari mayoritas saham perusahaan lain. Saham dapat diperoleh melalui pembelian pasar atau melalui pembelian langsung dari atau pertukaran dengan pemegang saham individu MTDC atau anak perusahaan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah merger hukum terjadi ketika salah satu perusahaan mengakuisisi seluruh aset bersih dari satu atau lebih perusahaan lain melalui pertukaran saham, pembayaran tunai atau properti, atau masalah instrumen utang. Perusahaan yang mengakuisisi tetap sebagai satu-satunya badan hukum, dan perusahaan yang diakuisisi lagi ada atau tetap sebagai divisi terpisah dari perusahaan yang mengakuisisi.
Sebuah konsolidasi hukum terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengakuisisi dua atau lebih perusahaan, melalui pertukaran voting saham, dengan perusahaan-perusahaan yang diakuisisi berhenti untuk eksis sebagai badan hukum yang terpisah.
Sebuah akuisisi saham terjadi ketika salah satu perusahaan masalah saham atau utang atau membayar tunai untuk seluruh atau sebagian dari saham voting perusahaan lain. Saham dapat diperoleh melalui pembelian pasar atau melalui pembelian langsung dari atau pertukaran dengan pemegang saham individu dari investee atau anak perusahaan.