I closed the door behind Dylan and

I closed the door behind Dylan and turned, pressing my back to the cool wood. My phone felt heavy and leaden in my pocket and I pulled it out, found the name of He Who Effectively Hijacked My Brain, and started to type.
I started and erased a dozen different messages before finally stopping on one. I typed it and waited just a moment before I pressed SEND. Where are you.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saya menutup pintu belakang Dylan dan berubah, saya kembali ke kayu dingin menekan. Telepon saya merasa berat dan kelam di saku saya dan saya menariknya keluar, menemukan nama dia yang efektif dibajak My Brain, dan mulai mengetik.Aku mulai dan dihapus pesan yang berbeda selusin sebelum akhirnya berhenti di salah satu. Aku mengetik ini dan menunggu sesaat sebelum aku menekan kirim. Kamu di mana.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku menutup pintu belakang Dylan dan berbalik, menekan punggungku ke kayu keren. Telepon saya terasa berat dan kelam di saku saya dan saya menariknya keluar, menemukan nama Dia yang Efektif dibajak Otak saya, dan mulai mengetik.
Saya mulai dan terhapus selusin pesan yang berbeda sebelum akhirnya berhenti pada satu. Saya mengetik dan menunggu sesaat sebelum aku menekan SEND. Kamu di mana.