One One year later Detective Thomas

One
One year later
Detective Thomas Moore disliked the smell of latex, and as he snapped on the gloves, releasing a puff of talcum, he felt the usual twinge of anticipatory nausea. The odor was linked to the most unpleasant aspects of his job, and like one or Pavlov's dogs, trained to salivate on cue, he'd come to associate that rubbery scent with the inevitable accompaniment of blood and body fluids. An olfactory warning to brace himself.
And so he did, as he stood outside the autopsy room. He had walked in straight from the heat, and already sweat was chilling on his skin. It was July 12, a humid and hazy Friday afternoon. Across the city of Boston, air conditioners rattled and dripped, and tempers were flaring. On the Tobin Bridge, cars would already be backed up, fleeing north to the cool forests of Maine. But Moore would not be among them. He had been called back from

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Salah satu Satu tahun kemudian Detektif Thomas Moore tidak menyukai bau lateks, dan karena ia bentak di sarung tangan, melepaskan kepulan bedak, ia merasa Twing biasa mual antisipatif. Bau dikaitkan dengan aspek yang paling tidak menyenangkan dari pekerjaannya, dan seperti satu atau anjing Pavlov, dilatih untuk mengeluarkan air liur pada isyarat, ia akan datang untuk mengasosiasikan aroma yang kenyal dengan iringan tak terelakkan darah dan cairan tubuh. Peringatan penciuman untuk dirinya sendiri. Dan sehingga ia lakukan, ketika ia berdiri di luar ruang autopsi. Dia telah berjalan di langsung dari panas, dan sudah keringat dingin pada kulitnya. Itu 12 Juli, lembab dan kabur Jumat sore. Di seluruh kota Boston, pendingin udara bergetar dan menetes, dan emosi yang melebar. Di jembatan Tobin, mobil akan sudah didukung, Utara yang melarikan diri ke hutan-hutan sejuk Maine. Tetapi Moore tidak akan di antara mereka. Dia telah dipanggil kembali dari

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Satu
Satu tahun kemudian
Detektif Thomas Moore tidak menyukai bau lateks, dan saat ia tersentak pada sarung tangan, melepaskan kepulan bedak, ia merasakan sengatan biasa mual antisipatif. Bau itu terkait dengan aspek yang paling menyenangkan dari pekerjaannya, dan seperti satu atau Pavlov anjing, dilatih untuk mengeluarkan air liur aba-aba, ia datang untuk mengasosiasikan bahwa aroma karet dengan iringan tak terelakkan dari darah dan cairan tubuh. Peringatan penciuman untuk menahan dirinya.
Dan begitu ia lakukan, karena ia berdiri di luar ruang otopsi. Dia telah berjalan di langsung dari panas, dan sudah keringat dingin itu di kulitnya. Itu 12 Juli lembab dan kabur Jumat sore. Di kota Boston, AC menyebutkan dan menetes, dan emosi yang melebar. Di Jembatan Tobin, mobil sudah akan didukung, melarikan diri ke utara ke hutan dingin Maine. Tetapi Moore tidak akan berada di antara mereka. Dia telah dipanggil kembali dari