The theory behind the Schedule P li

The theory behind the Schedule P liability is that, for long-tail lines, some insurers may find it extremely difficult to predict ultimate incurred losses from the more recent accident years. In the face of such reserving difficulties, certain companies may be overly optimistic and the result of their optimism may be to report loss ratios (actually loss and loss expense ratios) that, based on inadequate loss reserves, are too low.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Teori di balik kewajiban jadwal P adalah bahwa, untuk ekor panjang baris, asuransi beberapa mungkin menemukan itu sangat sulit untuk memprediksi ultimate kerugian yang timbul dari tahun-tahun belakangan kecelakaan. Dalam menghadapi kesulitan seperti sisakan, perusahaan tertentu mungkin terlalu optimis dan hasilnya optimisme mereka mungkin laporan kehilangan rasio (sebenarnya kerugian dan kehilangan biaya rasio) bahwa, berdasarkan cadangan kerugian yang tidak memadai, terlalu rendah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Teori di balik P kewajiban Jadwal adalah bahwa, untuk jalur ekor panjang, beberapa perusahaan asuransi mungkin merasa sangat sulit untuk memprediksi kerugian yang terjadi akhir dari tahun kecelakaan yang lebih baru. Dalam menghadapi kesulitan pemesanan tersebut, perusahaan tertentu mungkin terlalu optimis dan hasil optimisme mereka mungkin melaporkan rasio kerugian (loss dan biaya loss sebenarnya rasio) yang berdasarkan cadangan kerugian yang tidak memadai, terlalu rendah.