Dr. Graham T. McMahon: This 75-year

Dr. Graham T. McMahon: This 75-year-old man had a recent onset of hypertension, edema, hyperglycemia, and hypokalemic metabolic alkalosis; a rising level of PSA; and new liver lesions suggestive of metastatic tumor.
The acute onset of hypertension in an older patient warrants investigation. Acute, severe, or refractory blood-pressure elevation suggests secondary hypertension. Pheochromocytoma and hypothyroidism usually cause symptoms that this patient did not have, such as palpitations and constipation, respectively. Physical examination can provide clues that may suggest renovascular disease, coarctation of the aorta, sleep apnea, and Cushing's syndrome. A laboratory evaluation may be necessary to rule out primary hyperaldosteronism or primary hyperparathyroidism among others.1 In this case, mineralocorticoid excess and volume expansion are suggested by hypertension that is accompanied by edema, jugular venous distention, hypokalemia, and an elevated level of basic natriuretic peptide. Glucocorticoid excess is suggested by the presence of hyperglycemia and neutrophilia. In high concentrations, cortisol or its metabolites may induce volume retention by overwhelming 11β-hydroxysteroid dehydrogenase type 2 and activating the mineralocorticoid receptor.
May we review the imaging studies?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dr Graham T. McMahon: Orang berusia 75 tahun ini mempunyai permulaan hari edema, hipertensi, hiperglikemia dan paralisis metabolik alkalosis; tingkat kenaikan PSA; dan lesi hati baru sugestif dari tumor metastasis.
akut onset hipertensi pada pasien remaja Waran penyelidikan. Elevasi akut, parah atau refrakter tekanan darah menunjukkan hipertensi sekunder. Pheochromocytoma dan hipotiroidisme biasanya menyebabkan gejala bahwa pasien ini tidak memiliki, seperti jantung berdebar dan sembelit, masing-masing. Pemeriksaan fisik dapat memberikan petunjuk yang mungkin menyarankan renovascular penyakit, coarctation aorta, apnea tidur, dan Cushing's sindrom. Evaluasi laboratorium yang mungkin diperlukan untuk menyingkirkan utama hyperaldosteronism atau primer hiperparatiroidisme antara others.1 dalam kasus ini, mineralocorticoid kelebihan dan ekspansi volume disarankan oleh hipertensi yang disertai dengan edema, gastrousus vena jugularis, hipokalemia, dan tingkat yang lebih tinggi dari peptida natriuretic dasar. Glukokortikoid kelebihan disarankan oleh kehadiran hiperglikemia dan neutrophilia. Dalam konsentrasi tinggi, kortisol atau metabolit nya dapat menginduksi retensi volume luar biasa 11β-hydroxysteroid dehidrogenase tipe 2 dan mengaktifkan reseptor mineralocorticoid.
mungkin kami meninjau studi pencitraan?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dr Graham T. McMahon: Orang ini 75 tahun memiliki onset hipertensi, edema, hiperglikemia, dan alkalosis metabolik hipokalemia; tingkat meningkatnya PSA; dan lesi hati baru sugestif tumor metastasis.
Onset akut hipertensi pada pasien penyelidikan waran lebih tua. Akut, parah, atau refrakter peningkatan tekanan darah menunjukkan hipertensi sekunder. Pheochromocytoma dan hipotiroidisme biasanya menimbulkan gejala bahwa pasien ini tidak memiliki, seperti jantung berdebar dan sembelit, masing-masing. Pemeriksaan fisik dapat memberikan petunjuk yang mungkin menunjukkan penyakit renovaskular, koarktasio aorta, sleep apnea, dan sindrom Cushing. Evaluasi laboratorium mungkin diperlukan untuk menyingkirkan hiperaldosteronisme primer atau hiperparatiroidisme primer antara lain.1 Dalam hal ini, kelebihan mineralokortikoid dan ekspansi volume yang disarankan oleh hipertensi yang disertai dengan edema, distensi vena jugularis, hipokalemia, dan tingkat yang lebih tinggi dari natriuretik dasar peptida. Kelebihan glukokortikoid disarankan oleh adanya hiperglikemia dan neutrofilia. Dalam konsentrasi tinggi, kortisol atau metabolitnya dapat menyebabkan retensi volume dengan berlebihan 11β-hidroksisteroid dehidrogenase tipe 2 dan mengaktifkan reseptor mineralokortikoid.
Semoga kita meninjau pencitraan?