Turbidity is developed in an amylos

Turbidity is developed in an amylose solution after a certain time, known
as the cloud time [181]. The cloud time increases with increasing temperature
and is almost infinite at 42°C [181]. An increase in G′is observed during the
precede the increase in G′or lag behind, depending on the amylose chain
length [182]. The development of turbidity indicates aggregation; a phase
separation into a polymer-rich phase and a polymer-deficient phase occurs. It
has been suggested that gelation occurs due to entanglement in the polymerrich phase [115]. The critical concentration for gelation, C0
, of amylose has
been determined to be approximately 0.9 to 1%, and this value was found to
be independent of chain length, at least in monodisperse amylose samples
[181,183].
After the network is established, its strength improves with time. The
changes with time are attributed to crystallization in the polymer-rich phase
[147], and the B-pattern can be measured by x-ray diffraction [183]; however,
© 2006 by Taylor & Francis Group, LLC
same time as the clouding (Figure 10.7) [181]. The increase in turbidity might

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kekeruhan dikembangkan dalam solusi amilosa setelah waktu tertentu, dikenalsebagai waktu awan [181]. Waktu awan meningkat dengan meningkatnya suhudan hampir tak terbatas pada 42° C [181]. Peningkatan G′is diamati selamamendahului peningkatan di lag G′or di belakang, tergantung pada rantai amilosapanjang [182]. Pengembangan kekeruhan menunjukkan agregasi; faseterjadi pemisahan menjadi kaya polimer fase dan fase polimer yang kekurangan. Itutelah diusulkan gelation yang terjadi akibat belitan pada tahap polymerrich [115]. Konsentrasi kritis untuk gelation, C0, amilosa memilikitelah bertekad untuk menjadi sekitar 0,9-1%, dan nilai ini didapatisecara independen dari panjang rantai, setidaknya dalam monodisperse amilosa sampel[181,183].Setelah jaringan didirikan, kekuatan meningkatkan dengan waktu. Theperubahan dengan waktu yang dikaitkan dengan kristalisasi selama fase kaya polimer[147], dan B-pola dapat diukur dengan Difraksi sinar x [183]; Namun,© 2006 oleh Taylor & Francis Group, LLCbersamaan dengan mengaburkan (10.7 figur) [181]. Peningkatan kekeruhan mungkin

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kekeruhan dikembangkan dalam larutan amilosa setelah waktu tertentu, yang dikenal
sebagai waktu awan [181]. Waktu awan meningkat dengan meningkatnya suhu
dan hampir tak terbatas pada 42 ° C [181]. Peningkatan G'is diamati selama
mendahului kenaikan G'or tertinggal di belakang, tergantung pada rantai amilosa
panjang [182]. Perkembangan kekeruhan menunjukkan agregasi; fase
pemisahan menjadi fase yang kaya polimer dan fase polimer-kekurangan terjadi. Ini
telah mengemukakan bahwa gelasi terjadi karena keterikatan dalam fase polymerrich [115]. Konsentrasi kritis untuk gelasi, C0
, amilosa telah
ditentukan menjadi sekitar 0,9-1%, dan nilai ini ditemukan
tidak tergantung pada panjang rantai, setidaknya dalam sampel amilosa monodisperse
[181183].
Setelah jaringan terbentuk, yang kekuatan membaik dengan waktu. The
perubahan dengan waktu yang dikaitkan dengan kristalisasi pada fase kaya polimer
[147], dan B-pola dapat diukur dengan difraksi sinar-x [183]; Namun,
© 2006 oleh Taylor & Francis Group, LLC
waktu yang sama seperti kekeruhan (Gambar 10.7) [181]. Peningkatan kekeruhan kekuatan