“Alright. Thank you.” Jessica went

“Alright. Thank you.” Jessica went to
go sit on one of the couches in the
nearby living room. Seconds later
Tiffany plopped down right next to
her.
“Jessi…” Tiffany said in a seductive
voice that would have made anyone
weak in an instance; however she
wasn’t dealing with just anyone. “I’ve
been working out, don’t I look more
toned…”
Tiffany was slowly raising up her
shirt to give Jessica a better view. At
this Jessica quickly stopped her hand
and pulled down her shirt. “Ms.
Hwang! That is highly inappropriate!”
“But Jess-“
“Jessica! Where are you?!” Mrs. Im
ran down the stairs.
“I’ve got to go. Goodbye Ms. Hwang.”
Jessica walked away from a pouting
Tiffany and towards Mrs. Im. Jessica
gladly reached Mrs. Im; happy to be
away from the scandalous things
Tiffany liked to do to her.
“Jessica! There you are! Come on
then! We’ve got work to do!”
“Yes Mrs. Im.” Jessica followed
closely behind although she could
still feel Tiffany’s gaze on her.
XXXXXXXXX
Yoona finished getting ready when
she noticed Tiffany walking back into
her room. “Hey! Why the frowny
face?”
Sunny got up off the bed and looked
at Tiffany. “I bet she’s back from
seeing Jessica.”
Tiffany sighed. “Don’t even remind
me…”
“Seriously Tiffany, when are you
going to give up and admit she
doesn’t like you.”
“She does like me! We’re meant to
be!” Tiffany yelled out in a defensive
voice. “…She just doesn’t know it
yet…”
Sunny patted her back. “You kissed
once Tiffany. Once. And it was a
mistake. How do you know you’re
meant to be?”
“Because! Because there were
sparks!”
Yoona laughed at Tiffany’s hopelessly
romantic personality. “Well then
Tiffany do wh- wait a minute are
those my pajamas?”
Sunny took notice of Tiffany’s clothes
and burst out laughing. “Tiffany you
know Yoona’s clothes don’t fit you
right!”
“I was taking a different approach to
the seduction of Jessica!” Tiffany
looked down and laughed as well.
Jessica was driving her crazy and
she knew it. “I’m gonna go put on my
own clothes now…”
Yoona and Sunny exchanged looks
and shook their heads. “Poor girl…”
Sunny shrugged and sat back down
on the bed. “What can I, say she’s in
love.”
XXXXXXXXX
Yuri rode back home seeing red. She
was so angry she was sure there was
fire coming out of her ears. She had
just gotten fired from the Taxi gig
because customers were complaining
about her.
She was sure it was probably those
dirty old men that she insulted for
being a bunch of perverts. Whoever it
was didn’t matter now though
because she was out of a job.
She reached her building and parked
her bike. She slammed her helmet on
the ground and kicked a nearby trash
can, sending it flying in an unknown
direction. Yuri quickly picked up her
helmet and walked up her building to
her apartment.
She walked in and threw her helmet
on the floor again and locked her
doors. When she turned around she
almost had a heart attack at the sight
of someone sitting on her couch.
“We meet again Kwon Yuri.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Baik-baik saja. terima kasih. "jessica pergi ke
pergi duduk di salah satu sofa di ruang tamu
dekatnya. . detik kemudian
tiffany menjatuhkan diri tepat di sebelah

nya "jessi ..." kata tiffany dengan suara
menggoda yang akan membuat siapa pun
lemah dalam sebuah contoh, namun ia
tidak berurusan dengan sembarang orang. "Saya telah bekerja keluar
, jangan saya terlihat lebih kencang
..."
tiffany perlahan-lahan membangkitkan nya
kemeja untuk memberikan jessica pandangan yang lebih baik. di
jessica ini cepat berhenti
tangannya dan menariknya ke bawah bajunya. "Ms.
Hwang! yang sangat tidak pantas! "
" tapi jess-"
" jessica! di mana kau? "mrs. im
berlari menuruni tangga.
"Aku harus pergi. selamat tinggal ms. hwang. "
jessica berjalan menjauh dari cemberut
tiffany dan menuju mrs. im. jessica
dengan senang hati mencapai mrs. im, senang berada
jauh dari hal-hal skandal
tiffany suka lakukan padanya.
"jessica! ada Anda! ayolah
kemudian! kita punya pekerjaan yang harus dilakukan! "
" ya mrs. im "jessica. diikuti
dekat di belakang meskipun ia bisa
masih merasa tatapan tiffany pada dirinya.

xxxxxxxxx Yoona selesai bersiap-siap saat
ia melihat tiffany berjalan kembali ke kamarnya
. "Hei! mengapa wajah
banci? "
sunny bangkit dari tempat tidur dan melihat
di tiffany."Saya yakin dia kembali dari melihat jessica
."
Tiffany mendesah. "Bahkan tidak mengingatkan
me ..."
"serius tiffany, kapan kau
akan menyerah dan mengakui bahwa dia
tidak menyukaimu."
"Dia tidak seperti saya! kita ditakdirkan
menjadi! "tiffany berteriak dengan suara
defensif. "... Dia hanya tidak tahu itu belum ...
"
cerah menepuk punggungnya. "Anda mencium
sekali tiffany. sekali. dan itu adalah kesalahan
. bagaimana Anda tahu bahwa Anda
dimaksudkan untuk menjadi? "
" karena! karena ada percikan api
! "
Yoona tertawa putus asa
kepribadian romantis tiffany itu. "Baik maka
tiffany jangan wh-tunggu adalah
piama saya?"
Cerah memperhatikan pakaian tiffany
dan tertawa terbahak-bahak. "Tiffany Anda
tahu pakaian Yoona tidak cocok Anda
benar!"
"Saya mengambil pendekatan yang berbeda untuk
godaan jessica!" Tiffany
menunduk dan tertawa juga.
jessica mengemudi gila dan
dia tahu itu. "Aku akan pergi mengenakan
pakaian saya sendiri sekarang ..."
Yoona dan cerah dipertukarkan terlihat
dan menggelengkan kepala mereka. "Gadis malang ..."
cerah mengangkat bahu dan duduk kembali
di tempat tidur. "Apa yang bisa saya, mengatakan dia dalam
cinta."

Xxxxxxxxx yuri naik kembali ke rumah melihat lampu merah. dia
begitu marah ia yakin ada
api yang keluar dari telinganya. dia punya
hanya mendapat dipecat dari pertunjukan
taksi karena pelanggan yang mengeluh tentang dia
.
ia yakin itu mungkin
orang-orang tua kotor bahwa dia dihina untuk
menjadi sekelompok penyimpang. siapa pun
itu tidak masalah sekarang meskipun
karena dia keluar dari pekerjaan.
ia tiba di gedung dan parkir
sepedanya. ia membanting helm nya di
tanah dan menendang
sampah terdekat bisa, mengirimnya terbang tidak diketahui
arah. yuri cepat mengambil helm
dan berjalan gedung nya untuk
apartemennya.
dia berjalan masuk dan melemparkan
helm di lantai lagi dan mengunci pintu
nya. ketika dia berbalik dia
hampir mengalami serangan jantung pada
melihat seseorang duduk di sofa.
"kita bertemu lagi kwon yuri."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Baiklah. Terima kasih." Jessica pergi ke
pergi duduk di salah satu sofa di
dekat ruang tamu. Detik kemudian
Tiffany menjatuhkan kanan samping
her.
"Jessi..." Tiffany mengatakan dalam menggoda
suara yang akan membuat siapa pun
lemah dalam contoh; Namun dia
wasn't berurusan hanya dengan orang lain. "Aku sudah
telah bekerja, tidak saya terlihat lebih
kencang..."
Tiffany perlahan-lahan meningkatkan up nya
kemeja Jessica memberikan pandangan yang lebih baik. Di
Jessica ini cepat berhenti tangannya
dan ditarik ke bawah kemeja. "Ms.
Hwang! Itu sangat tidak pantas!"
"Tetapi Jess-"
"Jessica! Dimana Apakah Anda?" Ibu Im
berlari menuruni tangga.
"Aku punya untuk pergi. Selamat tinggal ibu Hwang."
Jessica berjalan menjauh dari cemberut
Tiffany dan terhadap ibu Im. Jessica
dengan senang hati mencapai Im ibu; senang bisa
dari hal-hal yang memalukan
Tiffany suka lakukan untuk her.
"Jessica! Anda ada! Ayo
kemudian! Kami punya pekerjaan yang harus dilakukan!"
"Ya ibu Im." Jessica mengikuti
dekat di belakang meskipun dia bisa
masih merasa Tiffany's pandangan pada her.
XXXXXXXXX
Yoona selesai mendapatkan siap ketika
ia melihat berjalan kembali ke Tiffany
kamarnya. "Hei! Mengapa frowny
wajah? "
Cerah turun dari tempat tidur dan tampak
di Tiffany. "Aku yakin dia kembali dari
melihat Jessica."
Tiffany menghela napas. "Jangan bahkan mengingatkan
me." serius Tiffany, ketika yang Anda
akan menyerah dan mengakui dia
doesn't seperti Anda. "
"Dia seperti saya! Kita sedang dimaksudkan untuk
akan! " Tiffany berteriak di defensif
suara. “…Dia hanya tidak tahu itu
belum... "
Sunny menepuk punggungnya. "Anda mencium
sekali Tiffany. Sekali. Dan itu
kesalahan. Bagaimana Anda tahu Anda
dimaksudkan untuk menjadi?"
"Karena! Karena ada
percikan! "
Yoona tertawa di Tiffany's putus asa
romantis kepribadian. "Yah kemudian
Tiffany do wh-tunggu sebentar adalah
mereka piyama?"
Cerah memperhatikan Tiffany's pakaian
dan terbahak-bahak. "Tiffany Anda
tahu Yoona's pakaian tidak cocok Anda
benar!"
"Saya mengambil pendekatan yang berbeda untuk
tipu daya Jessica!" Tiffany
melihat ke bawah dan tertawa juga.
Jessica mengemudi gila nya dan
dia tahu itu. "Aku akan pergi memakai saya
sendiri pakaian sekarang..."
Yoona dan Sunny bertukar terlihat
dan menggelengkan kepala. "Gadis Malang... "
Sunny menyepelekannya dan kembali duduk
di tempat tidur. "Apa yang bisa saya, mengatakan dia di
cinta."
XXXXXXXXX
Yuri naik kembali ke rumah melihat merah. Dia
begitu marah dia adalah yakin ada
api keluar dari telinganya. Dia punya
saja mendapat dipecat dari pertunjukan taksi
karena Pelanggan yang mengeluh
tentang her.
dia adalah yakin itu mungkin mereka
orang tua kotor yang dia menghina untuk
menjadi sekelompok penyimpang. Siapa itu
adalah tidak penting sekarang meskipun
karena dia dari pekerjaan.
dia mencapai membangun dirinya dan diparkir
sepedanya. Dia membanting helm nya
tanah dan menendang sampah terdekat
dapat, mengirimnya terbang tak dikenal
arah. Yuri cepat mengambil
helm dan berjalan membangun dirinya untuk
apartemen nya.
dia berjalan dan melemparkan helm nya
lantai lagi dan dikurung
pintu. Kapan dia berbalik dia
hampir mengalami serangan jantung pada pandangan
seseorang duduk di sofa nya.
"Kita bertemu lagi Kwon Yuri."