These further interpretations of th

These further interpretations of the profession emphatically suggest the quintessential importance
of the
social dimension
as well as the
ethical underpinnings
of public relations as it is to be
practice
d (
Tilson, 2009, September
). As Kruckeberg and Stark note,
“
public relations is
essentially a process of restoring a sense of community. This process ... applies to corporations
and to various organizations as well as to towns and cities
”
(cited in Public Re
lations Society,
2003: 2). And,
“
values
-
driven
”
according to Guth and Marsh implies that
“
public relations is
. . .
guided by personal, organizational, professional, and societal values. In turn, that implies
honorable and ethical activity
”
(
2005:
2). Such
values underscore the individual worth of every
person and serve as a foundation for public relations professionals who would best serve their
organizations and communities (Tilson, 1999). As an organization that has established values
-
driven goals strive
s to achieve these, it will build relationships based on a commonality of values
and with a level of trust and acquire the resources it needs that, ultimately, will be in the best
interests of all. Such
“
value
-
based relationships
”
built on
“
interaction to
achieve actualization of
all members of the community
”
have been characterized as
strategic cooperative communities
(Wilson, 1996: 75
-
76). Organizations that proceed in their relationships on the basis of
“
mutual
respect, trust, and human dignity, not on p
rofit or personal gain
”
are
“
focused on the good of all
rather than being primarily self
-
interested
”
(
Ibid
), an approach that goes beyond traditional
rationalist and number
-
oriented management thinking by taking a long
-
term, consensual view of
Public Relations and Religious Diversity:
A Conceptual Framework for Fostering a Spirit of
Communitas
47
relationship
s and institutional decision
-
making from research to the formulation of strategy and
tactics

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Interpretasi lebih lanjut profesi tegas menunjukkan pentingnya klasik dari dimensi sosialserta dasar-dasar etikahubungan masyarakat seperti itu adalah untuk menjadi praktekd (Tilson, 2009, September). Sebagai Kruckeberg dan gamblang catatan, “hubungan masyarakat pada dasarnya proses mengembalikan rasa kebersamaan. Proses ini... berlaku untuk perusahaan dan untuk berbagai organisasi serta kota-kota dan kota-kota”(dikutip dalam Re Umumlations masyarakat, 2003: 2). Dan, “nilai-nilai-didorong”Menurut Guth dan Marsh menyiratkan bahwa “hubungan masyarakat . . .dipandu oleh personal, organisasi, nilai-nilai yang profesional, dan masyarakat. Pada gilirannya, itu berarti aktivitas terhormat dan etika”(2005: 2). sepertinilai-nilai menekankan nilai individu setiap orang dan berfungsi sebagai landasan untuk humas profesional yang akan melayani mereka organisasi dan masyarakat (Tilson, 1999). Sebagai sebuah organisasi yang telah menetapkan nilai-nilai-didorong tujuan berusahas untuk mencapai ini, itu akan membangun hubungan berdasarkan persamaan nilai-nilai dan dengan tingkat kepercayaan dan memperoleh sumber daya yang dibutuhkan yang, pada akhirnya, akan menjadi yang terbaik kepentingan semua. Seperti “nilai-Berdasarkan hubungan”dibangun di atas “interaksi mencapai aktualisasi Semua anggota masyarakat”telah ditandai sebagai strategis koperasi masyarakat(Wilson, 1996:75-76). organisasi yang melanjutkan dalam hubungan mereka berdasarkan pada contoh yang “saling rasa hormat, kepercayaan dan martabat manusia, bukan pada profit atau keuntungan pribadi”yang “berfokus pada kebaikan semua bukannya terutama diri-tertarik”(Ibid), sebuah pendekatan yang melampaui tradisional rasionalis dan nomor-berpikir berorientasi manajemen dengan mengambil panjang-istilah, pemandangan konsensual Public Relations dan keberagaman agama: Kerangka kerja untuk mendorong semangat Communitas47hubungans dan kelembagaan keputusan-membuat dari penelitian untuk perumusan strategi dan taktik

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ini interpretasi lebih lanjut dari profesi tegas menyarankan pentingnya klasik
dari
dimensi sosial
serta
dasar-dasar etika
PR seperti itu menjadi
praktek
d
(Tilson, 2009,
September). Sebagai Kruckeberg dan catatan Stark, "PR adalah dasarnya adalah proses mengembalikan rasa komunitas. Proses ini ... berlaku untuk perusahaan-perusahaan dan berbagai organisasi serta kota-kota dan kota-kota "(dikutip dalam Re Umum lations Masyarakat, 2003: 2). Dan, "nilai - didorong" menurut Guth dan Marsh menyiratkan bahwa "PR adalah. . . Dipandu oleh nilai-nilai pribadi, organisasi, profesional, dan sosial. Pada gilirannya, yang menyiratkan terhormat dan etika aktivitas "(2005: 2). Seperti nilai-nilai menggarisbawahi senilai individu setiap orang dan melayani sebagai dasar untuk PR profesional yang terbaik akan melayani mereka organisasi dan masyarakat (Tilson, 1999). Sebagai organisasi yang telah membentuk nilai-nilai - didorong tujuan berusaha s untuk mencapai tersebut, akan membangun hubungan berdasarkan pada kesamaan nilai-nilai dan dengan tingkat kepercayaan dan memperoleh sumber daya yang dibutuhkan itu, pada akhirnya, akan di terbaik kepentingan semua . Seperti "nilai - berdasarkan hubungan" dibangun di atas "interaksi untuk mencapai aktualisasi semua anggota masyarakat" telah ditandai sebagai komunitas koperasi strategis (Wilson, 1996: 75 - 76). Organisasi itu dilanjutkan dalam hubungan mereka atas dasar "saling menghormati, kepercayaan, dan martabat manusia, bukan pada p rofit atau keuntungan pribadi" yang "fokus pada kebaikan semua bukannya terutama diri - tertarik" (Ibid), pendekatan yang melampaui tradisional rasionalis dan nomor - pemikiran manajemen berorientasi dengan mengambil panjang - jangka, pandangan konsensus dari Humas dan Keberagaman Agama: Sebuah Kerangka Konseptual untuk Membina Roh Communitas 47 hubungan keputusan institusional dan - membuat dari penelitian untuk perumusan strategi dan taktik