the moment that communication occur

the moment that communication occurs between two men, one might well imagine that what can be observed is the verbal or pictographic sign with which the sender communicates to the addressee the object-stone and its possible function by means of a name (for example:/headsplitter/ or/ weapon/). but with this only arrive at our second hypothesis: the cultural object has become the content of a possible verbal communication. the primary hypothesis instead presupposes that the sender could communicate the function of the object even without necessarily involving the verbal name, by merely showing the object. it thus supposes that once the possible use of the stone has been conceptualized, the stone itselfbecomes the concrete sign of its virtual use.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

saat bahwa komunikasi terjadi antara dua orang, satu mungkin juga membayangkan bahwa apa yang dapat diamati merupakan tanda lisan atau piktografik yang pengirim berkomunikasi ke penerima batu-objek dan fungsi yang tersedia dengan nama (misalnya: / headsplitter/atau / senjata /). Tapi ini hanya tiba di hipotesis kami kedua: objek budaya telah menjadi isi dari komunikasi verbal yang mungkin. hipotesis utama sebaliknya mengandaikan bahwa pengirim dapat berkomunikasi fungsi objek bahkan tanpa harus melibatkan nama verbal, dengan hanya menunjukkan objek. itu justru mengandaikan bahwa sekali kemungkinan penggunaan batu telah dikonseptualisasikan, itselfbecomes batu beton menandatangani penggunaannya virtual.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

saat itu terjadi komunikasi antara dua orang, satu mungkin juga membayangkan bahwa apa yang dapat diamati adalah tanda lisan atau pictographic dengan yang pengirim berkomunikasi ke penerima objek-batu dan mungkin fungsinya dengan cara nama (misalnya: / headsplitter / atau / senjata /). tetapi dengan ini hanya tiba di hipotesis kedua: objek budaya telah menjadi isi dari komunikasi verbal mungkin. hipotesis utama bukan mengandaikan bahwa pengirim bisa berkomunikasi fungsi dari objek bahkan tanpa harus melibatkan nama verbal, hanya dengan menunjukkan objek. itu demikian mengandaikan bahwa sekali kemungkinan penggunaan batu telah dikonsep, batu itselfbecomes tanda konkret penggunaan virtual.