Guided Inquiry Design: Practice mee

Guided Inquiry Design: Practice meets theory
These are some of the developments in the practice of Guided Inquiry arising in Guided Inquiry Design. Please note that the book should be
read in conjunction with the previous book by the same authors, Guided inquiry: learning in the 21st Century (Kuhlthau et al. 2007), which
contains the theory and research behind Guided Inquiry.
The most exciting developments of the practice of Guided Inquiry in Guided Inquiry Design are:
• Class mastery of a curriculum topic using inquiry as the pedagogical method.
At Loreto Kirribilli, we’ve regarded Guided Inquiry as the preserve of the entirely open-ended investigation, while incorporating scaffolding
in many more close-ended assignments. Guided Inquiry Design allows us to stop regarding Inquiry as open-ended assignment-related only.
Instead, we can look at the idea of teaching whole units of work by inquiry, and not having a separate ‘assignment’ relating to the unit being
studied. In 2013, we hope to do this at Loreto, following the learning we will gain at the symposium in New Brunswick. The idea is to take
an historical topic, say in Years 9 or 10, and use the structure suggested in Guided Inquiry Design to allow students to experience learning by
inquiry, rather than by direct teaching. We are excited about this, too!
• The breaking down of the ISP into student-friendly steps, with explicit roles for the teaching team at each stage.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dipandu Kirim Desain: Praktek memenuhi teori
ini adalah beberapa perkembangan dalam praktek dipandu Kirim timbul di dipandu Kirim Desain. Harap dicatat bahwa buku harus
dibaca bersama dengan buku sebelumnya oleh penulis yang sama, penyelidikan Dipandu: (. Kuhlthau et al 2007) belajar di abad ke-21,
yang. Berisi teori dan penelitian belakang Dipandu Kirim
Perkembangan yang paling menarik dari praktek Dipandu Kirim di Dipandu Kirim Desain adalah:
• penguasaan Kelas dari topik kurikulum menggunakan penyelidikan sebagai metode pedagogis.
Pada Loreto Kirribilli, kami telah dianggap Dipandu Kirim sebagai melestarikan penyelidikan sepenuhnya terbuka, sementara menggabungkan perancah
di banyak lagi dekat-berakhir tugas. Dipandu Kirim Desain memungkinkan kita untuk berhenti mengenai Kirim sebagai open-ended-tugas yang terkait saja.
Sebaliknya, kita dapat melihat ide mengajar unit seluruh karya penyelidikan, dan tidak memiliki 'tugas' yang terpisah yang berkaitan dengan unit yang
diteliti. Pada tahun 2013, kami berharap untuk melakukan hal ini di Loreto, mengikuti pembelajaran kita akan mendapatkan pada simposium di New Brunswick. Idenya adalah untuk mengambil
topik sejarah, mengatakan di tahun 9 atau 10, dan menggunakan struktur disarankan dalam Dipandu Kirim Desain untuk memungkinkan siswa untuk mengalami belajar dengan
penyelidikan, bukan oleh pengajaran langsung. Kami sangat gembira tentang hal ini, juga!
• Melanggar bawah dari ISP menjadi langkah-langkah yang ramah siswa, dengan peranan yang jelas untuk tim pengajar pada setiap tahap.