The control capacity of government

The control capacity of government is limited for a number of reasons: lack
of legitimacy, complexity of policy processes, complexity and multitude of
institutions concerned etc. Government is only one of many actors that
influence the course of events in a societal system. Government does not
have enough power to exert its will on other actors. Other social institutions
are, to a great extent, autonomous. They are not controlled by any single
superordinated actor, not even the government. They largely control
themselves. Autonomy not only implies freedom, it also implies selfresponsibility.
Autonomous systems have a much larger degree of freedom
of self-governance. Deregulation, government withdrawal and steering at a
distance . . . are all notions of less direct government regulation and control,
which lead to more autonomy and self-governance for social institution

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kapasitas kontrol pemerintah terbatas untuk sejumlah alasan: kurangnya
legitimasi, kompleksitas proses kebijakan, kompleksitas dan banyak
lembaga yang bersangkutan dll Pemerintah hanya salah satu dari banyak aktor yang
mempengaruhi jalannya peristiwa dalam sistem sosial. Pemerintah tidak
memiliki kekuatan yang cukup untuk mengerahkan kehendaknya pada aktor-aktor lain. Lembaga-lembaga sosial lainnya
yang, untuk sebagian besar, otonom. Mereka tidak dikendalikan oleh satu
aktor superordinated, bahkan bukan pemerintah. Mereka sebagian besar mengontrol
diri. Otonomi tidak hanya berarti kebebasan, itu juga berarti selfresponsibility.
Sistem Otonomi memiliki tingkat yang jauh lebih besar dari kebebasan
dari pemerintahan sendiri. Deregulasi, penarikan pemerintah dan kemudi pada
jarak. . . semua pengertian tentang peraturan pemerintah langsung kurang dan kontrol,
yang menyebabkan lebih banyak otonomi dan pemerintahan sendiri untuk lembaga sosial