IntroductionThe recent demand for r

Introduction
The recent demand for reduce of antibiotic use in
animals and the ban on their use as growth promoters
in the European Union (EU), has led to the inclusion
of alternatives, such as probiotics, for improving pig
health status and performance (Fuller 1989). Furthermore, there is a growing concern regarding the continuing
use of antimicrobials in productive animals, as
an important human health issue, which results in
antibiotic resistance and drug residues in animal products
(Silbergeld et al. 2008).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PengenalanPermintaan untuk mengurangi penggunaan antibiotik dihewan dan larangan penggunaan mereka sebagai promotor pertumbuhandi Uni Eropa (UE), telah menyebabkan masuknyaalternatif, seperti probiotik, untuk meningkatkan babistatus kesehatan dan kinerja (Fuller 1989). Selain itu, ada kekhawatiran mengenai teruspenggunaan antimikroba produktif hewan, sebagaimasalah kesehatan manusia yang penting, yang mengakibatkanantibiotik perlawanan dan obat residu dalam produk hewani(Silbergeld et al., 2008).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pendahuluan
Permintaan terakhir untuk mengurangi penggunaan antibiotik pada
hewan dan larangan penggunaannya sebagai promotor pertumbuhan
di Uni Eropa (UE), telah menyebabkan masuknya
alternatif, seperti probiotik, untuk meningkatkan babi
status kesehatan dan kinerja (Fuller 1989 ). Selain itu, ada kekhawatiran mengenai melanjutkan
penggunaan antimikroba pada hewan produktif, sebagai
isu penting manusia kesehatan, yang menghasilkan
resistensi dan obat residu antibiotik dalam produk hewani
(Silbergeld et al. 2008).