Active teaching (Siedentop,1991) in

Active teaching (Siedentop,1991) interactive teaching ( Rink,1993) and mastery learning to name just a few,are examples of approaches whose decision distribution conform to the practice style while emphasizing a particullar learning focus.
Episodes in cooperative ( groups`working together)are frequent experiences in the gymnasium/clasroom. Which decisions and teaching style are they more akin to ? Although the intent of this arrangement promotes social and cognitive interaction,the reality is that the decisions shifted in most cooperative learning experiences`represent only the nine decision of the practice style..Although the learners are given license to interact,decisions that develop social skill are not shifted. If interaction occurs,it is generally the learner who knows how to do the task telling or showing the others how to do it.In this case the learner who knows is acting as the surrogate teacher- the one who gives other the feedback (polvi and Telama,2000)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

pengajaran aktif (Siedentop, 1991) pengajaran interaktif (arena, 1993) dan penguasaan belajar untuk nama hanya beberapa, adalah contoh pendekatan yang distribusinya keputusan sesuai dengan mempraktikkan gaya sementara menekankan fokus belajar particullar.
episode di koperasi (kelompok `bekerja bersama-sama) adalah pengalaman yang sering terjadi dalam olahraga / clasroom.yang keputusan dan gaya mengajar mereka lebih mirip dengan? meskipun maksud dari pengaturan ini mendorong interaksi sosial dan kognitif, kenyataannya adalah bahwa keputusan yang bergeser dalam pengalaman pembelajaran yang paling kooperatif `hanya mewakili keputusan sembilan dari gaya praktek .. meskipun peserta didik diberi lisensi untuk berinteraksi, keputusan yang mengembangkan keterampilan sosial tidak bergeser.jika terjadi interaksi, umumnya pelajar yang tahu bagaimana melakukan tugas mengatakan atau menunjukkan orang lain bagaimana melakukan it.in hal ini pelajar yang tahu bertindak sebagai pengganti guru-orang yang memberikan umpan balik lainnya (polvi dan telama, 2000)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aktif mengajar (Siedentop, 1991) interaktif (Arena, 1993) mengajar dan penguasaan belajar untuk nama hanya beberapa, adalah contoh dari pendekatan distribusi keputusan yang sesuai dengan gaya praktek sementara menekankan particullar belajar fokus.
episode di koperasi (groups'working bersama-sama) yang sering pengalaman di gimnasium/raung. Keputusan yang dan model pengajaran yang mereka lebih mirip? Meskipun tujuan pengaturan ini mempromosikan interaksi sosial dan kognitif, kenyataannya adalah bahwa keputusan bergeser di kooperatif pembelajaran experiences'represent hanya keputusan sembilan gaya praktek.Meskipun para peserta didik diberi lisensi untuk berinteraksi, keputusan yang mengembangkan keterampilan sosial tidak bergeser. Jika interaksi terjadi, itu adalah umumnya pelajar yang tahu bagaimana melakukan tugas memberitahu atau menunjukkan orang lain bagaimana untuk melakukannya.Dalam kasus ini pelajar yang tahu bertindak sebagai pengganti guru - yang memberikan lain umpan balik (polvi dan Telama, 2000)