“It’s okay Gyul. We are well aware

“It’s okay Gyul. We are well aware of that.” Sunny replied as she ruffled Yoona’s hair.

“Okay, enough about me. We should get going now.”

“Well, hm, hope to see you again, Tiffany-sshi.” Gyuri said and threw her charming smile at her before nudging Yoona and winking at her.

Tiffany saw the reaction from Yoona. Somehow, she could see the discomfort and also worries written on her face when Gyuri whispered something to her. And as Yoona glanced at her, Tiffany was definitely sure that she saw a glimpse of hurt and insecure in her eyes. It was enough to make Tiffany left in wonder as they continue walking to the car park.

“Don’t worry unnie.”

Tiffany tilted her head towards Seohyun. “Huh?”

“That’s Gyuri unnie. She’s Yoona unnie’s best friend. They’ve met while both of them were in Germany. They care about each other a lot. But just as a friend. You still have a chance with Yoona unnie.” She grinned and winked teasingly at Tiffany.

“Seohyun-ah~!” Tiffany hit her arm lightly as she tried to hide her blush. She laughed along with Seohyun.

Yoona glanced at the girl behind her. She saw Tiffany joking around with Seohyun. Slowly, a smile crept onto her smile but it didn’t last long.

I wish I could be the one who makes you smile.

Unknowingly, Sunny was well aware of Yoona’s behavior as she watched the girl letting out a silent sigh. And as someone that knew Yoona the best, Sunny knew that something wasn’t right. Her beloved dongsaeng, was absolutely having a hard time. Yet, she decided to keep it until she found the right time to ask her. And for now, she’ll try to comfort the girl as she grabbed her hand and smiled warmly when Yoona looked at her. She gave a light squeeze on her hand, reassured her that she wasn’t alone.

Yoona smiled back at Sunny. Indeed, Sunny was the one who understood her the most even if she didn’t tell her anything. She knew that Sunny would always be there for her.

Thanks unnie…

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Ini adalah apa-apa Gyul. Kami sangat menyadari itu." Sunny menjawab seperti dia mengacak-acak Yoona di rambut."Oke, cukup tentang saya. Kita harus pergi sekarang.""Yah, hm, berharap untuk melihat Anda lagi, Tiffany-sshi." Gyuri mengatakan dan melemparkan senyumnya yang menawan pada dia sebelum mendorong Yoona dan mengedipkan mata pada dirinya.Tiffany melihat reaksi dari Yoona. Entah bagaimana, ia bisa melihat ketidaknyamanan dan juga kekhawatiran yang ditulis di wajahnya ketika Gyuri membisikkan sesuatu kepadanya. Dan sebagai Yoona melirik ke arahnya, Tiffany adalah benar-benar yakin bahwa dia melihat sekilas terluka dan tidak aman di matanya. Itu sudah cukup untuk membuat Tiffany kiri di wonder karena mereka terus berjalan ke tempat parkir."Jangan khawatir unnie."Tiffany miring kepalanya ke arah Seohyun. "Ya?""Itu adalah Gyuri unnie. Dia adalah teman terbaik Yoona unnie. Mereka telah bertemu sementara keduanya di Jerman. Mereka sangat peduli tentang satu sama lain. Tetapi hanya sebagai teman. Anda masih memiliki kesempatan dengan Yoona unnie." Dia tersenyum dan mengedipkan mata bercanda di Tiffany."Seohyun-ah ~!" Tiffany memukul lengannya ringan saat dia mencoba untuk menyembunyikan blush nya. Dia tertawa bersama dengan Seohyun.Yoona melirik gadis belakangnya. Dia melihat Tiffany bercanda dengan Seohyun. Perlahan-lahan, senyum merayap ke senyumnya tetapi itu tidak berlangsung lama.Aku berharap aku bisa menjadi orang yang membuat Anda tersenyum.Tanpa sadar, Sunny adalah menyadari perilaku Yoona's ketika ia melihat gadis membiarkan keluar napas diam. Dan sebagai seseorang yang tahu Yoona yang terbaik, Sunny tahu bahwa sesuatu yang tidak benar. Dongsaeng nya tercinta, benar-benar mengalami kesulitan. Namun, ia memutuskan untuk tetap sampai dia menemukan waktu yang tepat untuk bertanya padanya. Dan untuk saat ini, dia akan mencoba untuk menghibur gadis ketika ia meraih tangan dan tersenyum hangat ketika Yoona memandangnya. Dia memberikan meremas cahaya pada tangannya, meyakinkan dia bahwa ia tidak sendirian.Yoona tersenyum kembali di Sunny. Memang, Sunny adalah orang yang mengerti dia paling bahkan jika dia tidak mengatakan apa-apa padanya. Dia tahu bahwa Sunny akan selalu ada untuknya.Terima kasih unnie...

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Tidak apa-apa Gyul. Kami sangat menyadari bahwa. "Sunny menjawab sambil mengacak-acak rambut Yoona. " Oke, cukup tentang saya. Kita harus pergi sekarang. " " Yah, hm, berharap untuk melihat Anda lagi, Tiffany-sshi. "Gyuri kata dan melemparkan senyum menawan nya di sebelum menyenggol Yoona dan mengedipkan mata ke arahnya. Tiffany melihat reaksi dari Yoona. Entah bagaimana, dia bisa melihat ketidaknyamanan dan juga khawatir tertulis di wajahnya ketika Gyuri membisikkan sesuatu kepadanya. Dan seperti Yoona meliriknya, Tiffany pasti yakin bahwa ia melihat sekilas sakit dan tidak aman di matanya. Itu cukup untuk membuat Tiffany tersisa di heran karena mereka terus berjalan ke tempat parkir. "Jangan khawatir unnie." Tiffany memiringkan kepalanya ke arah Seohyun. "Huh?" "Itu Gyuri unnie. Dia teman terbaik Yoona unnie ini. Mereka telah bertemu saat keduanya berada di Jerman. Mereka peduli satu sama lain banyak. Tapi hanya sebagai teman. Anda masih memiliki kesempatan dengan Yoona unnie. "Dia tersenyum dan mengedipkan mata menggoda at Tiffany. " Seohyun-ah ~! "Tiffany memukul lengannya ringan saat ia mencoba untuk menyembunyikan wajahnya memerah. Dia tertawa bersama dengan Seohyun. Yoona melirik gadis di belakangnya. Dia melihat Tiffany bercanda dengan Seohyun. Perlahan-lahan, senyum merayap ke senyumnya tapi itu tidak berlangsung lama. Saya berharap saya bisa menjadi orang yang membuat Anda tersenyum. Tanpa sadar, Sunny menyadari perilaku Yoona saat dia melihat gadis itu membiarkan napas diam. Dan sebagai seseorang yang tahu Yoona yang terbaik Sunny tahu bahwa sesuatu yang tidak benar. Dongsaeng kesayangannya, benar-benar mengalami kesulitan. Namun, dia memutuskan untuk tetap sampai ia menemukan waktu yang tepat untuk bertanya. Dan untuk saat ini, dia akan mencoba untuk menghibur gadis itu saat ia meraih tangannya dan tersenyum hangat saat Yoona menatapnya. Dia memberi meremas ringan di tangannya, meyakinkan bahwa dia tidak sendirian. Yoona tersenyum kembali Sunny. Memang, Sunny adalah orang yang mengerti dirinya paling bahkan jika dia tidak mengatakan apa-apa padanya. Dia tahu Sunny akan selalu ada untuknya. Terima kasih unnie ...