FELINE RHmNOTRAcHErITs vIRus (felin

FELINE RHmNOTRAcHErITs vIRus (feline herpesvirus) is generally
considered the most important cause of respiratory disease in the
domestic cat. Susceptible cats inoculated intranasally with feline rhinotracheitis
virus (FRV) develop acute upper respiratory disease
characterized by sneezing, coughing pyrexia, leucocytosis, mucopurulent
rhinotracheitis, conjunctivitis, and tonsillitis.' Early in the course of
the disease, eosinophilic, intranuclear inclusion bodies are associated
with focal necrosis of upper respiratory epithelium. Neutrophilic infiltration
and mucosal ulceration rapidly follow, presumably as a result of
secondary bacterial infection. The respiratory microflora, therefore, at
pears to play an important role in the pathogenesis of feline viral rhinotracheitis.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

LICIK RHmNOTRAcHErITs vIRus (virus herpes kucing) adalah umumnyadianggap paling penting penyebab penyakit pernapasankucing domestik. Kucing rentan diinokulasi intranasally dengan kucing rhinotracheitisvirus (FRV) mengembangkan penyakit pernapasan atas akutditandai dengan bersin, batuk Pireksia, Lekositosis, mucopurulentrhinotracheitis, konjungtivitis, dan tonsilitis.' Awal dalam perjalanan daripenyakit, eosinophilic, intranuclear inklusi tubuh terkaitdengan fokus nekrosis dari epitel pernapasan atas. Oleh infiltrasidan mukosa ulserasi cepat mengikuti, mungkin sebagai akibat dariinfeksi bakteri sekunder. Microflora pernapasan, oleh karena itu, dipir untuk memainkan peran penting dalam patogenesis rhinotracheitis virus.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Feline RHmNOTRAcHErITs virus (kucing virus herpes) umumnya
dianggap sebagai penyebab paling penting dari penyakit pernapasan dalam
kucing domestik. Kucing rentan diinokulasi intranasal dengan kucing rhinotracheitis
virus (FRV) mengembangkan penyakit pernapasan atas akut
ditandai dengan bersin, batuk demam, leukositosis, mukopurulen
rhinotracheitis, konjungtivitis, dan tonsilitis. ' Di awal perjalanan dari
penyakit, eosinophilic, badan inklusi intranuklear berhubungan
dengan nekrosis fokal dari epitel pernapasan bagian atas. Neutrophilic infiltrasi
dan mukosa ulserasi cepat mengikuti, mungkin sebagai akibat dari
infeksi bakteri sekunder. Mikroflora saluran pernapasan, oleh karena itu, di
pir memainkan peran penting dalam patogenesis rhinotracheitis virus kucing.