3. ConclusionSome words (lexemes) h

3. Conclusion
Some words (lexemes) have more than one word form, depending on the grammatical context or on choices that grammar forces us to make (for example, in nouns, between singular and plural). This kind of word formation is called ‘inflectional’. In so far as grammar affects all words alike, the existence of inflected word forms does not have to be noted in the dictionary; however, the word forms themselves must be listed if they are irregular. Inflection affects nouns, verbs, adjectives and a few adverbs, as well as the closed classes of pronouns, determiners, auxiliaries and modals.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

3. kesimpulanBeberapa kata-kata (lexemes) memiliki lebih dari satu bentuk kata, tergantung pada konteks tata bahasa atau pada pilihan tata bahasa yang memaksa kita untuk membuat (misalnya, dalam kata benda, antara tunggal dan jamak). Pembentukan kata semacam ini disebut 'inflectional'. Sejauh tata bahasa mempengaruhi semua kata-kata yang sama, keberadaan bentuk-bentuk inflected kata tidak harus dicantumkan dalam kamusnya; Namun, bentuk kata sendiri harus tercantum jika mereka tidak teratur. Infleksi mempengaruhi kata, kata kerja, kata sifat dan beberapa adverbia, serta kelas tertutup kata ganti, determiners, pelengkap dan modal.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

3. Kesimpulan
Beberapa kata (leksem) memiliki lebih dari satu bentuk kata, tergantung pada konteks tata bahasa atau pada pilihan yang tata pasukan kita untuk membuat (misalnya, dalam kata benda, antara tunggal dan jamak). Semacam ini pembentukan kata disebut 'inflektif'. Sejauh tata bahasa mempengaruhi semua kata-kata yang sama, keberadaan bentuk kata infleksi tidak harus dicatat dalam kamus; Namun, kata membentuk sendiri harus terdaftar jika mereka tidak teratur. Infleksi mempengaruhi kata benda, kata kerja, kata sifat dan beberapa keterangan, serta kelas tertutup kata ganti, penentu, pembantu dan kata modal.