Ethnographic writing is determined

Ethnographic writing is determined in at least six ways: (1) con-textually (it draws from and creates meaningful social milieux); (2) rhetorically (it uses and is used by expressive conventions); (3) institu­tionally (one writes within, and against, specific traditions, disciplines, audiences); (4) generically (an ethnography is usually distinguishable from a novel or a travel account); (5) politically (the authority to rep­resent cultural realities is unequally shared and at times contested); (6) historically (all the above conventions and constraints are chang­ing). These determinations govern the inscription of coherent ethno­graphic fictions.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Menulis etnografi ditentukan dalam setidaknya enam cara: (1) con-secara tekstual (itu menarik dari dan menciptakan milieux sosial bermakna); (2) retoris (menggunakan dan digunakan oleh Konvensi ekspresif); (3) secara kelembagaan (yang menulis dalam, dan melawan, tradisi-tradisi tertentu, mendisiplinkan, khalayak); (4) Umum (etnografi biasanya dibedakan dari sebuah novel atau account perjalanan); (5) politik (otoritas untuk mewakili realitas budaya adalah tidak sama bersama dan kadang-kadang diperebutkan); (6) secara historis (semua di atas Konvensi dan kendala berubah). Penentuan ini mengatur prasasti fiksi etnografi yang koheren.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penulisan etnografi ditentukan dalam setidaknya enam cara: (1) con-tekstual (ia menarik dari dan menciptakan milieux sosial yang bermakna); (2) retoris (menggunakan dan digunakan oleh konvensi ekspresif); (3) kelembagaan (satu menulis dalam, dan melawan, tradisi tertentu, disiplin, penonton); (4) umum (etnografi biasanya dibedakan dari sebuah novel atau rekening perjalanan); (5) politik (kewenangan untuk mewakili realitas budaya merata dibagi dan di kali diperebutkan); (6) historis (semua konvensi di atas dan kendala berubah). Penentuan ini mengatur tulisan fiksi etnografi yang koheren.