More than 260 charged in online chi

More than 260 charged in online child abuse operation
• 20 March 2015

• From the sectionUK

Teachers, civil servants and police staff are among 264 people who have been charged in a probe targeting child abuse images online.
A total of 745 suspected paedophiles have been arrested in the National Crime Agency's Operation Notarise, launched just over a year ago.
The agency said 518 children had been protected as a result.
Of those charged, 47 were employed in positions of trust or voluntary roles with access to children, the NCA said.
Those facing charges include:
 16 teachers, school or college staff
 Six government workers, including three civil servants
 One retired magistrate
 One person working in the office of a police and crime commissioner
 One person retired from "police service" work
 One former UK Border Agency officer
The charges range from taking indecent images of children to committing sexual offences.
In addition 16 other people have been cautioned by police.
'Difficult lessons'
Operation Notarise is the largest UK inquiry into people sharing child abuse images online since Operation Ore in 2002.
NCA director general Keith Bristow said the organisation's response to the problem was "improving significantly", but warned "further difficult lessons" may lay ahead.
He said the volume of work related to online paedophile cases had placed a strain on investigators and said the criminal justice system may need to adapt to cope with the scale of offending.
Mr Bristow expressed concerns about the ability to identify suspects quickly enough by "resolving" their internet protocol (IP) addresses, and establishing evidence to bring perpetrators to justice.
He added: "We are going to need to think differently about what the criminal justice process might look like for some of these people.
"We absolutely don't subscribe to the view that people who have accessed images should be offered an outcome that falls short of criminal justice outcomes.
"But our judgment is that criminal justice intervention will potentially need to offer some sort of support to prevent people from reoffending."
He said investigations increasingly took into account the risk posed by individuals who access images of abuse.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Lebih dari 260 dibebankan online pelecehan anak operasi
• 20 Maret 2015 • Dari sectionUK Guru, PNS dan staf kepolisian di antara 264 orang yang telah didakwa dalam penyelidikan menargetkan pelecehan anak foto secara online. Sebanyak 745 tersangka pedofil telah ditangkap di Badan Kejahatan Nasional Operasi Notarise, diluncurkan lebih dari setahun yang lalu. Badan itu mengatakan 518 anak telah dilindungi sebagai hasilnya. Dari mereka dikenakan, 47 orang bekerja di posisi kepercayaan atau peran sukarela dengan akses ke anak-anak, kata NCA. tuduhan yang dihadapi antara lain:  16 guru, sekolah atau perguruan tinggi staf  Enam pekerja pemerintah, termasuk tiga PNS  Satu pensiunan hakim  Satu orang yang bekerja di kantor polisi dan kejahatan komisaris  Satu orang pensiun dari "kepolisian" pekerjaan  Satu mantan perwira UK Border Agency Biaya berkisar dari mengambil gambar tidak senonoh anak-anak untuk melakukan kejahatan seksual. Selain itu 16 orang lainnya telah diperingatkan oleh polisi. 'pelajaran Sulit' Operasi Notarise adalah penyelidikan Inggris terbesar ke orang berbagi gambar pelecehan anak online sejak Operasi Ore pada tahun 2002. NCA Direktur Jenderal Keith Bristow mengatakan respon organisasi terhadap masalah itu "meningkatkan secara signifikan", tapi memperingatkan "pelajaran lebih sulit" mungkin terbentang di depan. Dia mengatakan volume pekerjaan yang terkait dengan kasus pedofilia secara online telah menempatkan beban pada peneliti dan mengatakan sistem peradilan pidana mungkin perlu beradaptasi untuk mengatasi skala menyinggung. Mr Bristow menyatakan keprihatinan tentang kemampuan untuk mengidentifikasi tersangka cukup cepat dengan "menyelesaikan" protokol internet mereka (IP) alamat, dan membangun bukti untuk membawa pelaku ke . keadilan Dia menambahkan: "Kami akan harus berpikir secara berbeda tentang apa proses peradilan pidana mungkin terlihat seperti untuk beberapa orang ini. "Kami benar-benar tidak berlangganan pandangan bahwa orang-orang yang telah mengakses gambar harus ditawarkan hasil yang jatuh pendek dari hasil peradilan pidana. "Tapi penilaian kita adalah bahwa intervensi peradilan pidana berpotensi akan perlu menawarkan beberapa jenis dukungan untuk mencegah orang dari reoffending." Dia mengatakan penyelidikan semakin memperhitungkan risiko yang ditimbulkan oleh individu yang mengakses gambar pelecehan .