The existence HAM (human rights) in

The existence HAM (human rights) in Indonesia is extremely helpful for wives who are victims of acts of violence. The right to live happy and gets good treatment from the husband is coveted by every woman. In addition to HUMAN RIGHTS, the National Commission for child protection and women also supports existing law in indonesia. The various efforts undertaken by the Government to make the perpetrator violence deterrent, but until then it's still a lot of events that befell the family against domestic violence. Many families resolve the issue with anger not with heart and a cool head by way of deliberation. So as not to littlet the number of domestic violence in Indonesia from year to year has increased.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Keberadaan HAM (HAM) di Indonesia sangat membantu bagi istri yang menjadi korban tindakan kekerasan. Hak untuk hidup bahagia dan mendapatkan perawatan yang baik dari suami didambakan oleh setiap wanita. Selain hak asasi manusia, Komisi Nasional perlindungan anak dan perempuan juga mendukung hukum yang ada di indonesia. Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk membuat pelaku kekerasan jera, tapi sampai saat ini masih banyak peristiwa yang menimpa keluarga terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Banyak keluarga menyelesaikan masalah dengan kemarahan tidak dengan hati dan kepala dingin dengan cara musyawarah. Jadi tidak untuk littlet jumlah kekerasan rumah tangga di Indonesia dari tahun ke tahun telah meningkat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Keberadaan HAM (hak asasi manusia) di Indonesia sangat membantu untuk istri yang menjadi korban tindak kekerasan. Hak untuk hidup bahagia dan mendapat pengobatan yang baik dari suami yang didambakan oleh setiap wanita. Selain HAK ASASI MANUSIA, Komisi Nasional Perlindungan Anak dan perempuan juga mendukung hukum yang ada di Indonesia. Berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk membuat pelaku kekerasan jera, tapi sampai saat itu masih banyak kejadian yang menimpa keluarga terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Banyak keluarga menyelesaikan masalah dengan kemarahan tidak dengan hati dan kepala dingin dengan cara musyawarah. Agar tidak littlet jumlah kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.