Hawalah should take effect immediat

Hawalah should take effect immediately – it must not be suspended for a period of time
or concluded on a temporary basis nor must it be contingent on future unlikely events.
However, the assignee will have to pay when the debt becomes due and it is permissible to
defer payment of the transferred debt until a mutually specified date.77
Hawalah is a noncommutative contract and the assignee cannot take any remuneration for
his service. Assignment of debt is, therefore, allowed at the nominal value of the debt/debt
instrument with recourse to the original debtor or the assignor if the assignee defaults in
payment of the liability.78 It is a binding contract and not subject to unilateral termination.
According to the majority of jurists, the obligation to pay the debt would return to the
assignor in the case of bankruptcy or death of the assignee.79
No obligation of debt will be left without being paid if the assignee becomes bankrupt,
dies, and so on. The Prophet (pbuh) is reported to have said: “Procrastination in paying debts
by a wealthy man is injustice. So, if debt is transferred from your debtor to a trustworthy rich
debtor, he should agree”.80 The observation made by the Prophet (pbuh) to accept Hawalah
by a rich debtor is a recommendation, which is held by the majority of jurists. This Hadith
also implies that Hawalah is valid when it is contracted as a result of mutual consent between
the assignor and the assignee. Similarly, Wakalah is permissible for the payment of debt,
i.e. a person can be appointed as agent to pay the debt.81

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hawalah harus mengambil efek segera-itu harus tidak akan ditangguhkan untuk jangka waktuatau menyimpulkan secara sementara atau harus bergantung pada peristiwa mungkin masa depan.Namun, diberi tugas harus membayar ketika utang menjadi jatuh tempo dan dibolehkanmenunda pembayaran utang ditransfer sampai date.77 saling tertentuHawalah adalah kontrak noncommutative dan diberi tugas tidak bisa mengambil apapun untukpelayanannya. Tugas utang adalah, oleh karena itu, diperbolehkan pada nilai nominal utang/hutanginstrumen dengan jalan debitur asli atau mengalihkan jika diberi tugas default dipembayaran dari liability.78 merupakan kontrak yang mengikat dan tidak tunduk untuk penghentian sepihak.Menurut mayoritas ahli hukum, kewajiban untuk membayar utang akan kembali kemengalihkan dalam kasus Kepailitan atau kematian assignee.79Tidak ada kewajiban utang akan dibiarkan tanpa dibayar jika diberi tugas menjadi bangkrut,mati, dan seterusnya. Nabi (saw) dilaporkan telah mengatakan: "penundaan dalam membayar utangoleh orang kaya adalah ketidakadilan. Jadi, jika utang yang ditransfer dari debitur Anda untuk kaya dapat dipercayadebitur, ia harus setuju".80 pengamatan yang dibuat oleh nabi (saw) untuk menerima Hawalaholeh debitur kaya adalah rekomendasi, yang diadakan oleh sebagian besar ahli hukum. Hadits inijuga menyiratkan bahwa Hawalah ini berlaku ketika hal ini dikontrak sebagai hasil dari persetujuan antaramengalihkan dan diberi tugas. Demikian pula, Wakalah diperbolehkan untuk pembayaran utang,yaitu orang yang dapat diangkat sebagai agen untuk membayar debt.81

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Hawalah harus segera berlaku - itu tidak boleh ditangguhkan untuk jangka waktu
atau menyimpulkan secara sementara atau harus itu bergantung pada peristiwa tidak mungkin di masa depan.
Namun, penerima akan harus membayar ketika utang terhutangnya dan diperbolehkan untuk
menunda pembayaran utang ditransfer sampai date.77 saling ditentukan
Hawalah adalah kontrak noncommutative dan penerima tidak dapat mengambil remunerasi apapun atas
pelayanannya. Penugasan utang, oleh karena itu, diperbolehkan pada nilai nominal utang / utang
instrumen dengan jalan lain untuk debitur asli atau pemberi tugas jika default penerima di
pembayaran liability.78 yang Ini adalah perjanjian yang mengikat dan tidak tunduk pada pemutusan sepihak.
Menurut sebagian besar ahli hukum, kewajiban untuk membayar utang akan kembali ke
pemberi tugas dalam kasus kebangkrutan atau kematian assignee.79
ada kewajiban utang akan dibiarkan tanpa dibayar jika penerima menjadi bangkrut,
meninggal, dan sebagainya di. Nabi (saw) dilaporkan telah mengatakan: "Penundaan dalam membayar utang
oleh orang kaya adalah ketidakadilan. Jadi, jika utang ditransfer dari debitur untuk kaya dipercaya
debitur, ia harus setuju ".80 Pengamatan yang dilakukan oleh Nabi (saw) untuk menerima Hawalah
oleh debitur kaya adalah rekomendasi, yang diadakan oleh mayoritas ahli hukum. Hadis ini
juga menyiratkan bahwa Hawalah berlaku ketika dikontrak sebagai hasil dari kesepakatan bersama antara
pemberi tugas dan penerima hak. Demikian pula, Wakalah diperbolehkan untuk pembayaran utang,
yaitu seseorang dapat ditunjuk sebagai agen untuk membayar debt.81 yang