Not only was unsanctioned polygamy

Not only was unsanctioned polygamy punishable, but a man who refused to take another wife after being called by Mormon leaders to do so was also subject to reprimand. Brigham Young warned reluctant Mormons that “[i]f any of you will deny the plurality of wives and continue to do so, I promise that you will be damned.”45 Mormon leaders taught that a man called to practice po-lygamy and who did not do so, risked losing his church office and membership in life; in the hereafter, he would fall short of the highest salvation and his wife would be given to a worthier man.46
Another important limitation on the practice of polygamy was the “law of Sarah.” This law, named for the wife of Abraham,47 required the consent of the first wife before a man could take additional wives. The revelation outlined:

And again, verily, verily, I say unto you, if any man have a wife, who holds the keys of this power, and he teaches unto her the law of my priesthood, as pertaining to these things [polygamy], then shall she believe and administer unto him, or she shall be destroyed, saith the Lord your God; for I will destroy her; for I will magnify my name upon all those who receive and abide in my law. Therefore, it shall be lawful in me, if she receive all things whatsoever I, the Lord his God, will give unto him, be-cause she did not believe and administer unto him according to my word; and she then becomes the transgressor; and he is exempt from the law of Sarah[.]48

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tidak hanya itu unsanctioned poligami dihukum, tapi seorang pria yang menolak untuk mengambil istri lain setelah dipanggil oleh pemimpin Mormon untuk melakukannya juga tunduk menegur. Brigham Young memperingatkan enggan Mormon bahwa "[i] f salah satu dari Anda akan menyangkal pluralitas istri dan terus melakukannya, saya berjanji bahwa Anda akan terkutuk." 45 pemimpin Mormon mengajarkan bahwa manusia dipanggil untuk berlatih po-lygamy dan yang tidak melakukannya, berisiko kehilangan kantor gereja dan keanggotaan dalam kehidupan; di akhirat, ia akan jatuh pendek dari keselamatan tertinggi dan istrinya akan diberikan kepada man.46 lebih layak
batasan penting lain dari praktik poligami adalah "hukum Sarah." Undang-undang ini, nama untuk istri Abraham, 47 diperlukan persetujuan dari istri pertama sebelum seorang pria bisa mengambil istri tambahan. Wahyu diuraikan: Dan lagi, sesungguhnya, sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, jika orang tidak memiliki istri, yang memegang kunci-kunci kekuatan ini, dan ia mengajarkan kepadanya hukum imamat saya, seperti yang berkaitan dengan hal-hal ini [poligami] , maka akan ia percaya dan mengelola kepadanya, atau ia akan dihancurkan, firman Tuhan Allahmu; karena aku akan menghancurkannya; karena Aku akan membesarkan nama saya kepada semua orang yang menerima dan mematuhi hukum saya. Oleh karena itu, akan halal dalam diriku, jika dia menerima segala hal yang diperintahkan Aku, TUHAN, Allahnya, akan memberikan kepadanya, menjadi penyebab dia tidak percaya dan mengelola kepadanya sesuai dengan kata-kata saya; dan dia kemudian menjadi pelanggar; dan dia dibebaskan dari hukum Sarah [.] 48