Global financial crisis: an Islamic

Global financial crisis: an Islamic finance perspective

Because interest-based transactions are prohibited, Islam encourages business and trade activities that generate fair and legitimate profit. In Islamic finance, there is therefore always a close link between financial flow and productivity. This intrinsic property of Islamic finance contributes towards insulating it from the potential risks resulting from excess leverage and speculative financial activities which are part of the root causes of the current financial crisis. Another fundamental principle of Islamic finance is the risk and profit-sharing feature of Islamic finance transactions (such as Mudarabah or Musyarakah contracts). It is this profit and risk-sharing feature of Islamic finance transactions that requires a high level of disclosure and transparency in the Islamic finance system. These disclosures allow the market to assign the appropriate risk premiums to companies, thereby enhancing the potential for market discipline to take effect. These features, which are required by Shariah (Islamic law) injunctions, provide built-in checks and balances which serve to ensure the financial stability of the Islamic finance system.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Krisis keuangan global: perspektif keuangan IslamKarena transaksi berbasis bunga dilarang, Islam mendorong bisnis dan perdagangan kegiatan yang menghasilkan keuntungan yang adil dan sah. Dalam keuangan Islam, karena selalu ada link erat antara aliran keuangan dan produktivitas. Properti ini intrinsik keuangan Islam berkontribusi terhadap isolasi dari potensi risiko akibat kelebihan leverage dan kegiatan keuangan spekulatif yang merupakan bagian dari akar penyebab krisis keuangan saat ini. Prinsip dasar yang lain keuangan Islam adalah risiko dan profit sharing fitur transaksi keuangan Syariah (seperti Mudarabah atau Musyarakah kontrak). Ini adalah keuntungan ini dan berbagi risiko fitur transaksi keuangan Islam yang memerlukan tingkat tinggi keterbukaan dan transparansi dalam sistem keuangan Islam. Pengungkapan ini memungkinkan pasar untuk menetapkan premi risiko yang sesuai untuk perusahaan, sehingga meningkatkan potensi untuk disiplin pasar diterapkan. Fitur ini, yang diwajibkan oleh Syariah (hukum Islam) perintah, menyediakan built-in cek dan saldo yang berfungsi untuk memastikan stabilitas keuangan dari sistem keuangan Islam.