ABSTRAK
Rumah Sakit Latar Belakang prealerting pada stroke akut
meningkatkan ketepatan waktu pengobatan selanjutnya, tetapi
sedikit yang diketahui tentang dampak pra-rumah sakit
penilaian tentang perawatan di rumah sakit.
Tujuan Periksa hubungan antara
penilaian pra-rumah sakit dan pemberitahuan oleh darurat
staf layanan kesehatan pada perawatan stroke akut berikutnya
jalur.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian kohort terkait pasien
rekam medis. Menyetujui pasien dengan diagnosis
stroke yang direkrut dari dua rumah sakit perkotaan. Data
dari catatan medis pasien diekstraksi dan dimasukkan
ke dalam analisis regresi Cox untuk menyelidiki
hubungan antara waktu permintaan CT dan pencatatan
waktu onset, pengakuan stroke (menggunakan Wajah Arm
Speech Test (CEPAT)) dan pengiriman pesan prealert.
Hasil 151 pasien (usia 71 ± 15 tahun) pergi ke
rumah sakit melalui ambulans dan memenuhi syarat untuk ini
analisis. Waktu onset gejala tercatat di 61
(40%) kasus, tes cepat adalah positif di 114 (75%)
dan pesan prealert dikirim dalam 65 (44%). Setelah
penyesuaian untuk pembaur, pasien yang memiliki waktu
onset tercatat (HR 0,73, 95% CI 0,52-1,03), yang
cepat-positif (HR 0,54, 95% CI 0,37-0,80) atau yang
prealerted (HR 0,26, 95% CI 0,18 0,38), lebih
cenderung menerima permintaan CT tepat waktu di rumah sakit.
Kesimpulan Studi ini menyoroti pentingnya
prealerting rumah sakit, pengakuan stroke yang akurat, dan
pencatatan waktu onset. Mereka yang tidak dikenal dengan
stroke pada pengaturan pra-rumah sakit tampaknya dikecualikan
dari kemungkinan pengobatan yang cepat di rumah sakit, bahkan
sebelum mereka telah dilihat oleh spesialis.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..