Empirical research in the emerging

Empirical research in the emerging field of international entrepreneurship (IE) is assessed to provide insight as to the ‘state of the art’ of IE methodologies. Fifty-five articles were systematically analyzed focusing on time frame and research context, sample characteristics, data collection/analysis procedures, and equivalence issues. Results indicate both strengths and weaknesses in IE methods. The authors present implications for developing a unifying methodological direction in the field and the evolution of a truly multidisciplinary approach. They also outline the need for dynamic research designs that integrate positivist with interpretivist methodologies and incorporate time as a key dimension. Finally, they discuss the need for better IE sampling frames and call for more effort in establishing and reporting equivalence in cross-national studies.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penelitian empiris di lapangan muncul kewirausahaan internasional (IE) dinilai untuk memberikan wawasan seperti 'negara seni' IE metodologi. Lima puluh lima artikel secara sistematis dianalisis berfokus pada kerangka waktu dan konteks penelitian, sampel karakteristik, prosedur koleksi analisis data, dan isu-isu kesetaraan. Hasil menunjukkan kekuatan dan kelemahan dalam metode IE. Penulis hadir implikasi untuk mengembangkan arah metodologis pemersatu dalam bidang dan evolusi dari pendekatan multidisiplin benar-benar. Mereka juga garis besar kebutuhan desain riset yang dinamis yang mengintegrasikan positivist dengan interpretivist metodologi dan memasukkan waktu sebagai dimensi kunci. Akhirnya, mereka mendiskusikan kebutuhan untuk lebih baik frame IE sampling dan meminta lebih banyak usaha dalam membangun dan pelaporan kesetaraan dalam studi nasional lintas.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian empiris di bidang muncul kewirausahaan internasional (IE) dinilai untuk memberikan wawasan mengenai 'state of the art' metodologi IE. Lima puluh lima artikel secara sistematis dianalisis berfokus pada kerangka waktu dan konteks penelitian, karakteristik sampel, pengumpulan data / prosedur analisis, dan isu-isu kesetaraan. Hasil penelitian menunjukkan baik kekuatan dan kelemahan dalam metode IE. Para penulis implikasi hadir untuk mengembangkan arah metodologis pemersatu di lapangan dan evolusi pendekatan multidisiplin benar-benar. Mereka juga menguraikan kebutuhan untuk desain penelitian yang dinamis yang mengintegrasikan positivis dengan metodologi interpretivist dan menggabungkan waktu sebagai dimensi utama. Akhirnya, mereka mendiskusikan perlunya kerangka sampling IE lebih baik dan menyerukan upaya lebih dalam membangun dan pelaporan kesetaraan dalam studi lintas-nasional.